Part 55 : Kembali Ke Rumah

9.1K 399 26
                                    

بِسْـــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــــــــــــمِ

Orang tua mana yang tidak merindukan masa-masa kecil anaknya?! Apalagi kini dia melihat anaknya yang sudah beranjak dewasa, tetapi mereka masih saja menganggap dirimu sebagai anak-anak, walau kenyataannya kamu sudah layak terbilang dewasa

(Kata mutiara)

🔹🔹🔹

Author POV

Sudah satu minggu Alwi telah sadar dari komanya, dokter bilang, keadaan Alwi mulai membaik dan sekarang juga dia diperbolehkan untuk pulang.

"Mas, kata dokter, mas Alwi udah boleh pulang sekarang!" Ucap Aisyah sambil mengemasi barang-barang Alwi.

"Alhamdulillah, akhirnya udah boleh pulang juga. Mas, males banget ada ditempat ini, nggak bisa ngapa-ngapain"

"Eitss, tapi, mas. Mas, nggak boleh ke kantor dulu, mas harus istirahat sampai mas, benar-benar pulih. Setelah itu, mas baru boleh ke kantor lagi"

"Tapi-"

"Nggak ada tapi-tapian, mas. Coba sekali dengerin kata Aisyah!"

Alwi akhirnya memilih untuk mengalah, dia lelah berdebat dengan istrinya karena pasti Aisyah lah yang akan menang, karena wanita itu selalu benar!

🍁🍁🍁

Saat Aisyah dan Alwi sampai di rumahnya, Alwi sudah disambut oleh kedua orang tuanya dan juga kedua mertuanya, mereka bahagia atas kesembuhan Alwi.

"Yaudah, kalo gitu masuk dulu!" Titah Umi Nafisah, dia merangkul putranya itu dan mengajaknya untuk duduk di sofa.

"Kenapa pake acara disambut gini, sih, Mi? Kek dari mana aja!" Alwi merasa sedikit risih dengan sambutan ini, tetapi tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dia sangat bahagia.

"Sayang, kamu, kan, habis dari rumah sakit, udah lama lagi disana! Memang nggak boleh apa, kalau Umi mau nyambut putra Umi yang baru pulang dari rumah sakit?"

"Bukan gitu, Mi. Ya, tapi... Alwi risih, aja. Nggak biasa kek gini"

Wajah Umi Nafisah berubah, yang tadinya tersenyum bahagia kini cemberut. Alwi merasa bersalah setelah melihat perubahan wajah Umi nya, seharusnya dia tidak mengatakan itu.

"Udah, kenapa jadi tegang gini, sih? Alwi, lebih baik kamu istirahat ke kamar aja, ya" Abi Salim mencoba mencairkan suasana yang mulai menegang.

"Iya, Bi" Aisyah langsung menemani Alwi istirahat di kamar, dia masih merasa bersalah atas ucapannya tadi.

"Memang, mas salah ya ngucapin kata-kata tadi?" Tanya Alwi saat hendak sampai di kamarnya.

"Kata-kata apa, mas?" Aisyah yang kebingungan itu lantas bertanya.

"Kalo mas nggak suka disambut, kesannya itu kelihatan berlebihan, aja"

"Maybe, mas. Tapi, kan, mas nggak sengaja ngomongnya"

"Mas, itu rada risih aja kalo disambut kek gitu, berasa mas pergi jauh, aja"

"Udah, mas, nanti biar Aisyah yang nanya ke Umi"

Alwi menangguk, lalu mereka berdua masuk kedalam kamar.

Kau Calon Imamku <HIATUS>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang