Part 29 : Sahabat Dari Masa Lalu

11.3K 478 3
                                    

بِسْـــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــــــــــــمِ

Persahabatan lebih penting diatas segalanya, karena ketulusan seorang sahabat jauh lebih tulus dari yang lainnya. Keikhlasan sahabat jauh lebih ikhlas dibanding yang lainnya

(Fulan)

🔹🔹🔹

Aisyah POV

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, kini usia pernikahanku dengan mas Alwi sudah berusia 2 bulan. Namun, sayangnya kami belum juga dikaruniai keturunan. Mungkin Allah masih belum mengizinkan kami untuk mempunyai keturunan, walau begitu terkadang aku sedih kenapa aku masih belum memiliki anak, tetapi mas Alwi selalu menenangkan diriku, dia yang selalu berusaha menghibur ku.

"Mas, kita udah 2 bulan menikah tapi kenapa sampai sekarang kita masih belum punya anak?" Tanyaku hati-hati.

Mas Alwi langsung menoleh kearah ku dengan senyuman diwajahnya, membuat kadar ketampanannya bertambah.

"Sayang, mungkin Allah memang belum kasih ke kita sayang, kamu yang sabar aja. Banyak berdoa, rajin ibadah, minta sama Allah agar kita segera dikasih keturunan! Mas udah nggak sabar pengen gendong anak mas" ucapnya semangat 45.

"Iya mas, makasih sarannya" ucapku langsung memeluk tubuh suamiku dan dia membalas pelukanku.

"Yaudah mas ke kantor dulu ya" aku langsung mencium punggung tangan suamiku dan suamiku— mas Alwi mencium keningku seperti biasanya.

"Assalamu'alaikum" ucapnya lalu bergegas mengendarai mobil.

"Wa'alaikummussalam" jawabku menatap kepergiannya.

🍁🍁🍁

"Mau masak apa bik?" Tanyaku pada asisten rumah tangga ku, namanya bik Surti.

Ya, bik Surti adalah pembantu baru di rumahku. Ini juga sih sebenernya saran dari mas Alwi nyuruh panggil pembantu aja, dengan alasan agar aku nggak sendirian di rumah dan nggak capek, hufftttt😓.

Bik Surti kerja di rumah ku baru 2 minggu, jadi masih bisa dibilang AST baru, hehehe.

"Terserah non aja" ucapnya.

"Yaudah bik kita masak ikan sambal rica-rica aja" ucapku mulai mengambil semua bahan-bahan di kulkas.

"Baik non" bik Surti pun mulai membantu ku memasak.

Tak perlu waktu yang lama masakan kami pun telah selesai. Selesai memasak aku pergi ke halaman belakang untuk menyiram tanaman semua kesayanganku.

🍁🍁🍁

Author POV

"Permisi pak, ada yang ingin bertemu bapak, katanya ingin melamar menjadi karyawan disini pak" ucap Haikal— sekretaris Alwi.

"Suruh dia masuk aja ya Kal" ucap Alwi.

"Baik pak" Haikal kemudian keluar, tak lama kemudian masuklah seorang wanita yang mengenakan pakaian syar'i kedalam ruangan Alwi.

Kau Calon Imamku <HIATUS>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang