Part 28 : Ya Zaujati

12.1K 499 2
                                    

بِسْـــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــــــــــــمِ

Zaujati, aku bersyukur mendapatkan istri sepertimu. Kau makmum terbaik yang Allah berikan untukku. Ku mencintai semua yang ada pada dirimu, termasuk kekurangan dan kelebihan mu. Zaujati semoga Allah selalu melindungi mu

(Ananda Alwi)

🔹🔹🔹

"Selamat pagiii" ucap Abi sambil berjalan menuruni anak tangga.

"Pagi" balasku dan umi bersamaan.

"Lho ada Aisyah? Kapan kesini nak?" Tanya Abi setelah mengetahui kehadiranku lalu mendekat kearah ku dan umi.

"Iya bi, lumayan lama sih bi" jawabku sembari mencium punggung tangan Abi.

"Mana suami kamu?" Tanya Abi lagi, saat melihat diriku sendiri tanpa ditemani mas Alwi.

"Oh mas Alwi lagi kerja Bi, di perusahaan Abi Salim. Lebih tepatnya meneruskan perusahaan Abi Salim" jelasku.

"Alhamdulillah kalo gitu" Abi tersenyum lalu menarik kursi meja makan.

"Ini siapa yang masak?" Tanyanya lagi.

"Aisyah bi" aku tersenyum memperlihatkan sederetan gigi putihku.

"Anak Abi tau aja makanan kesukaan Abi, kirain udah lupa" ucap Abi terkekeh kecil.

"Ya masa bi, Aisyah nggak mungkin lupa! Aisyah masih muda masa udah pikun aja, kan nggak lucu" aku tertawa atas ucapan Abi tadi.

"Hehe iya, bercanda sayang" ucap Abi sambil mengunyah makanan yang kumasak tadi.

"Gimana bi?" Tanyaku was-was. Jujur, aku takut jika masakanku kini tidak enak karena memang aku udah lama nggak pernah masakin makanan kesukaan Abi ini.

Abi tampak berfikir sambil sesekali mengunyah, merasakan rasa masakan ku.

"Hmmm... Enak nak, masakanmu masih sama seperti dulu. Pas!" Jawab Abi.

Aku tersenyum senang, ternyata masakanku tidak berubah sampai sekarang, dan rasanya masih tetap sama.

"Abi mau jam berapa ke kantornya?" Teriak umi dari tangga.

"Ihh si umi suka banget teriak-teriak, bentar lagi mi" ucap Abi kesal.

"Ini udah jam berapa bi?" Tanya umi yang kini telah berdiri tepat di samping ku.

"Yah umi, bentar lagi lah. Lagi nikmatin masakan putri kita nih, udah lama nggak nyicip" jawab Abi manja.

"Lebay, udah Abi nanti kan bisa makannya! Sekarang cepet ke kantor, katanya ada meeting?!" Ucap umi kesal.

"Ya Allah iya, Abi lupa kalo ada meeting! Umi sayang, makasih yah udah ngingetin Abi! Abi berangkat dulu" ucap Abi tergesa-gesa menyambar tas kerja yang berada disampingnya.

Umi langsung meraih punggung tangan Abi dan menciumnya, lalu Abi mencium kening umi.

Aku juga ikut mencium punggung tangan Abi, dan Abi juga mencium puncak kepalaku sayang.

"Abi berangkat dulu yah, dahh assalamu'alaikum" Abi langsung masuk kedalam mobilnya setelah mengucapkan salam. Kemudian mobil yang dikendarai Abi melesat keluar.

🍁🍁🍁

Alwi POV

Kini matahari sudah terbenam, terganti menjadi bulan purnama yang indah. Suasana malam ini berbeda dari biasanya. Saat ini aku masih berada di kantor, masih banyak pekerjaan yang belum aku selesaikan.

Kau Calon Imamku <HIATUS>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang