01ㅡJeon Jungkook

5.6K 637 72
                                    

"Sekarang apalagi, Jungkook?" gadis itu mendecak sebal, saat lengan kekar Jungkook melingkar begitu posesif pada pinggangnya.

Pasalnya pagi ini, Ye Seo dibuat hampir gila karena Jungkook yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dan ikut membaringkan diri di samping Ye Seo yang masih tertidur pulas. Lalu, detik berikutnya Jungkook yang sengaja menendang Ye Seo sampai terjatuh dari kasur yang lumayan tinggi, membuat Ye Seo lantas berteriak dengan nyaring pada saat itu juga,

Beruntungnya, orang tua Ye Seo sudah pergi sejak pukul empat pagi tadi, dengan alasan mereka harus menjenguk orang tua dari Nyonya Kang-ibu Ye Seo, yang sedang sakit.

Dan sekarang, Jungkook benar-benar tidak mau melepasnya.

Setelah insiden memendang Ye Seo pagi tadi, Jungkook merengek minta dibuatkan pasta.

"Aku mengantuk." Dagu lelaki itu sengaja di daratkan pada perpotongan leher Ye Seo.

Deru nafasnya cukup menggelitik, tatkala ujung hidungnya menyentuh leher gadis itu.

Gadis itu merengut. "Apa yang kau lakukan disini? Kalau mengantuk ya tidur. Bukan memelukku seperti ini."

"Tapi aku maunya denganmu."

"Berhenti berbicara omong kosong, Jung." Satu helaan nafas berat keluar setelah Ye Seo selesai bicara.

Menyadari bahwa sahabatnya itu mulai sebal, Jungkook melepaskan Ye Seo dari pelukannya.

"Maaf, aku kan hanya bercanda."

Jungkook berjalan menuju meja makan, "Tidak asik. Masa begitu saja marah."

Hal yang paling di benci Ye Seo adalah; selain Jungkook suka merengek, dia juga suka mengejek. Sampai rasanya Ye Seo ingin sekali mematahkan tangan lelaki itu.

Sinting.

Ye Seo hanya bisa menahan gejolak amarah yang sekarang bisa saja meluap, ia lebih memilih mengacuhkan keberadaan Jungkook.

Saat semua sarapan yang dibuat selesai, Ye Seo duduk dihadapan Jungkook.

"Kau tau Choi Yena 'kan?" Jungkook berbicara dengan mulut yang terisi penuh.

Ye Seo mengerutkan keningnya, "Kakak kelas, benar?"

Jungkook mengangguk,

Ye Seo yang melihat reaksi Jungkook pun mulai berimajinasi dengan segala pikirannya, "Kau menyukainya?"

"Aku tidak yakin." Jungkook menaruh sumpitnya dan mengaitkan jari-jarinya satu sama lain, "Dia terlalu cantik."

"Aku akanㅡ"

Belum sempat meneruskan bicaranya, bel rumah Ye Seo berbunyi.

Ye Seo sempat mengernyit, sebelum Jungkook berbicara. "Buka sana pintunya, kau kan pemilik rumah. Masa aku yang harus membukanya."

Ye Seo melotot.

Benar-benar tidak waras, batin Ye Seo.

Akhirnya ia bangkit dan membukakan pintu rumah sambil menelan makanan yang masih tersisa di mulutnya.

"Siapㅡ" belum sempat meneruskan, Ye Seo terkejut dengan sosok lelaki yang berdiri di hadapannya.

Lelaki itu menatap Ye Seo datar. Oh, Ya ampun. Rasa-rasanya Ye Seo ingin berpura-pura pingsan atau kesurupan daripada berhadapan dengan makhluk satu ini.

"Jungkook ada?"

"Y-ya. Dia a-ada di dalam."

Lelaki itu, Min Yoongi, mengangguk pelan. Lalu, kembali menatap Ye Seo. "Bisa tolong panggilkan?"

That SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang