07ㅡHari Yang Panjang

3.1K 489 40
                                    

Malam ini, awan berubah menjadi mendung lagi. Seharusnya ramalan cuaca memberi informasi dengan benar sehingga Jungkook maupun Ye Seo tak perlu membatalkan apa yang mereka sudah rencanakan jauh-jauh hari.

Pergi ke tempat dengan beberapa list unik yang mereka tulis, dan berharap bisa mewujudkan, semua itu hanya jadi impian belaka. Yang terjadi sekarang justru hal yang tidak pernah di bayangkan Ye Seo sebelumnya.

Di peluk erat oleh seorang Jeon Jungkook dan sesekali beradu argumen, Ye Seo harus menahan banyak amarah untuk itu.

Namun, kalau di pikir-pikir, sesuatu seperti ini jarang sekali terjadi.

Berdua dalam kesunyian, di temani dengan beberapa musik favorit mereka juga sedikit berkelana membayangkan masa lalu, cukup menyenangkan, untuk Ye Seo.

Sebab, sesuatu seperti ini jarang sekali terjadi. Momen dimana Jungkook menjadi Jungkook dan Ye Seo menjadi Ye Seo, itu luar biasa. Kalau di luar, bertemu dengan orang lain. Jungkook bisa saja berubah menjadi Liam Hemsworth yang begitu memikat, tampan, seksi dan hanya mencintai satu orang gadis,

Miley Cyrus.

Dan faktanya, mungkin Ye Seo adalah Miley Cyrus dalam planet lain.

Begitu di banggakan, di cintai, dan di perhatikan layaknya kekasih oleh Jungkook. Wow, Ye Seo perlu mencatat setiap nama perempuan yang hampir mencekiknya karena terbakar api cemburu.

Yang Jungkook lakukan?

Tidak ada.

Tetapi, daripada membenci fakta mungkin saja banyak orang yang dendam dan ingin mencekiknya karena Jungkook, Ye Seo lebih takut kalau sewaktu-waktu, Jungkook berubah menjadi seperti Hulk, berubah menjadi menakutkan dengan segala amarahnya, dendamnya, rasa sakit yang terus berdatangan.

Ye Seo benci itu, tentang ia yang tidak bisa melindungi Jungkook dari rasa sakitnya.

"Sudah siap belum?" Jungkook memeluk pinggang Ye Seo posesif, membuyarkan lamunan gadisnya.

"Untuk?"

"Jadi pacarku," Jungkook terkekeh, "Eh, tidak, jadi istriku saja, gimana?"

Ye Seo menatap Jungkook jijik, "Nanti hidupku berantakan kalau menikah denganmu." gadis itu mengubah posisi tidurnya menghadap Jungkook, menatap iris indah lawan bicaranya.

"Tidak akan, aku menjamin hidupmu akan bahagia baik fisik ataupun hatimu. Bahkan, aku yakin, kau akan mati dalam ketenangan jika kita hidup bersama nanti."

"Iya. Teruskan saja imajinasi kolotmu itu, Jung."

Jungkook terkekeh, mendekat pelan untuk merapatkan tubuh mereka, menyelinapkan kepalanya pada cekukan leher Ye Seo.

Sang empunya merinding seketika, "Bukankah ini berlebihan?"

"Apanya?" suara serak itu menghipnotis pendengaran Ye Seo.

"Posisi s-seperti ini," gadis itu menelan salivanya kasar saat Jungkook mengecup singkat lehernya. 

"Kalau kau mau, kita bisa melakukan sesuatu yang lebih."

"Melakukan lebih, pantatmu!" Ye Seo mengendurkan pelukan mereka, "Aku harus membuat makan malam."

"Tidak perlu, disini saja, bersamaku, sayang." Jungkook berpura-pura memajukan bibirnya,

Seketika tubuh Ye Seo meremang, "Itu sangat menjijikan, kau tahu?"

"Tapi aku suka, tuh."

"Jungkook, berhenti." dengan nada suara yang sedikit di tinggikan, Ye Seo berhasil membuat Jungkook sedikit mengendurkan lengannya dari pinggul Ye Seo dan memamerkan wajah sedihnya.

That SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang