15ㅡStranger

2.4K 347 105
                                    

"𝒊𝒕𝒔 𝒂𝒎𝒂𝒛𝒊𝒏𝒈 𝒉𝒐𝒘 𝒇𝒂𝒔𝒕 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒄𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒂 𝒔𝒕𝒓𝒂𝒏𝒈𝒆𝒓."
ㅡ𝑠𝑡𝑟𝑢𝑔𝑔𝑙𝑒𝑏𝑎𝑚

"Kau benar-benar mengabaikannya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau benar-benar mengabaikannya?"

"Siapa?"

"Si cantik tersayangmu itu."

Jungkook melirik sekilas ke arah meja di sudut ruang kelas sebelah kanan, disana gadis manis yang selalu menemani harinya sedang terduduk lesu.

Demi Tuhan, Jungkook sangat merindukan Ye Seo. Hanya saja, lelaki itu pikir memang seharusnya ia sedikit memberi ruang pada persahabatan mereka. Ia tahu, gadis yang selalu menjadi sebuah cahaya untuk hidupnya tidak pernah membual atau hal-hal lain yang sejenis.

Barangkali Jungkook memang hanya butuh waktu. Itu saja.

"Heh! Kau mengabaikanku?!" Joe mendorong meja Jungkook dengan sebelah kakinya.

Jungkook merengut sebal, "Astaga kau berisik sekali, sih. Bosan hidup, ya?"

Kedua alis Joe bertautan. Sungguh, ada yang tidak beres.

Selama ia mengenal Jungkook, kalau tak ada hal yang benar-benar ia butuhkan, lelaki ini jelas takkan mau datang pada Joe secara cuma-cuma sebab, hampir 24 jam Jungkook menghabiskan waktu dengan gadis cantik itu tanpa bosan. Bahkan seantero sekolah tahu Jungkook hanya milik Ye Seo.

Melihat dua bocah itu saling menjauh membuat Joe berdesis tak habis pikir.

"Kenapa menjauhinya?" Joe berbisik,

Jungkook mengabaikan dan kembali fokus pada ponselnya. Sejujurnya, pemuda itu tak benar-benar fokus pada kegiatan apapun yang sedang ia kerjakan sejak kemarin. Alih-alih melupakan kejadian pagi itu, Jungkook malah semakin ingat dan membuatnya semakin kesal.

Saat mendengar bel jam istirahat Joe dengan cepat berdiri sambil memasukan ponselnya ke dalam saku celana, "Mau keluar sekolah? sepertinya aku mau ke warnet saja. Tugas dari Kang ssaem belum kukerjakan," ujarnya pada Jungkook yang masih menatap ponselnya.

"Tidak. Kau saja."

"Benar, ya? awas kalau menyesal!" Joe menggedik bahu dan berjalan menuju pintu dengan santai.

Saat Jungkook ingin merebahkan kepala di atas meja, gadis itu tiba-tiba menghampirnya. Kedua tangannya saling meremat satu sama lain. Rasanya aneh sekali, perasaan canggung semacam ini sungguh memuakkan.

"J-jung? bisa bicara?"

Namun, bukannya menjawab, pemuda itu justru berdiri dan mengambil hoodie-nya, "Joe, aku ikut saja. Sepertinya aku juga lupa mengerjakan tugas Kang ssaem."

"Aku sudah mengerjakan! Mau menyalin?" Ye Seo menarik ujung baju seragam Jungkook gugup.

Lelaki itu menoleh sekilas, mengamati wajah Ye Seo yang ketakutan. "Tidak, terima kasih."

That SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang