14ㅡDefenseless

2.8K 379 40
                                    

Dont forget to watch the teaser before you read this chapter! thankyou

Maaf atas keterlambatan update:) aku udah jelasin di wall, ya. sorry and thankyou!

 sorry and thankyou!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading[]

Orang bilangㅡmanusia menginginkan, sedang Tuhan yang berencana. Semua sudah terukir dengan apik di atas langit. Kalau kau ingin suatu hal baik, maka berusaha. Tetapi, untuk Jungkook, ada beberapa hal yang kurang ia setujui, ada beberapa poin yang menurutnya tidak adil bagi dirinya. Jungkook tidak tahu apa ini semua pantas untuk dilakukan. Pemuda itu selalu ingin menjadi egois, ia ingin apa-apa yang ada di dekatnya, menjadi miliknya.

Ini, ini dan ini adalah milikku. Tidak ada yang boleh memilikinya. Selalu seperti itu untuknya.

Jadi, saat ada sesuatu yang ia klaim sebagai miliknya di rebut orang lain, Jungkook tidak akan tinggal diam.

Terutama saat melihat gadis tersayangnya keluar dengan keadaan berantakan dari kamar manusia yang ia sebut keparat meski kenyataannya itu adalah kakanya sendiri, dada Jungkook berdesir kesal. Ada yang salah disini. Ye Seo tidak seharusnya keluar dari dalam sana.

Beberapa menit berlalu seiring tatapan Jungkook dan Ye Seo, sebelum meminta penjelasan lebih lanjut, Jungkook berdecak lirih sebelum menerobos kasar masuk ke dalam kamar sang kakak dan memukulnya seperti orang kesetanan.

Apa yang sudah kau lakukan pada gadisku, bajingan?!

Kau sudah bosan hidup? Mau mati, ya?!

Brengsek!

Yoongi tersungkur di atas karpet dengan wajah memar dan sudut bibir yang banyak mengeluarkan darah. Jungkook tanpa ampun memukulnya, mengeluarkan umpatan-umpatan sarkas lainnya.

"Berapa banyak milikku yang ingin kau ambil, keparat?!"

Jungkook kembali memukul Yoongi sampai sang ibu datang dan terkejut. Wanita paruh baya itu kalang-kabut, beteriak dan mendorong tubuh Jungkook untuk memisahkan keduanya.

Jungkook meringis saat kepalanya menabrak sesuatu.

Sedangkan Ye Seo, gadis itu hanya mematung di sudut pintu, menutup bibirnya yang terisak kecil.

Buruk. Ini semua bahkan jauh dari kata buruk.

Saat gadis itu berjalan kecil, menuju Yoongi, Jungkook sudah lebih dulu berdiri di depannya dengan napas tersengal.

That SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang