LAGU YG DINYANYI CAM ADA DISEBELAH. NEVER KNEW I NEEDED BY NEYO>>>
......................................................................................................................
DANIEL'S POV
Aku tersenyum ketika melihat Maddy tampak sangsi ketika mendengar kalau Cam dapat bernyanyi. Tapi, untuk kali ini aku akan bertaruh demi apapun kalau Maddy pasti juga akan terhanyut kalau Cam mulai bernyanyi. Karena, sahabatku ini memang memiliki suara yang sangat indah.
Cam mulai menyanyi salah satu lagu yang sudah sangat kukenal. Aku berusaha keras tidak memutar bola mataku. Cameron McGross sangat menyukai lagu tahun 2000'an yang mungkin saja tidak didengarkan lagi oleh para remaja jaman sekarang.
Begitu pula dengan perempuan di sebelahku yang tampak berusaha mengingat judul lagu yang sedang dinyanyikan oleh Cam, tapi lama – kelamaan tubuhnya mulai merileks dan mulai menikmati suara Cam.
Aku melihat sekelilingku yang terdiam dan juga tampak terhanyut dengan suara sahabatku ini. Bahkan, Nate yang selalu tidak bisa terdiam sekarang tampak tersenyum melihat Cam menyanyi.
My accidental happily (ever after)... The way you smile and how you comfort me (with your laughter)... I must admit you were not a part of my book... But now if you open it up and take a look... You're the beginning and the end of every chapter
Jantungku serasa berhenti berdetak ketika mendengar Cam menyayikan paragraf itu. Aku teringat ketika Maddy tersenyum, aku ingin menjadi seseorang yang membuatnya tersenyum seperti itu. Dan, saat dia tertawa segala bebanku terasa menghilang dengan segera. Dia adalah perempuan pertama yang membuatku betah melakukan segala sesutu yang biasanya dihabiskan oleh sepasang kekasih, tanpa melakukan hubungan sex sama sekali.
You're the best thing I never knew I needed... So when you were here I had no idea (when you were here)... You the the best thing I never knew I needed (that I needed)... So now it's so clear, I need you here always (now it's so clear)
Walaupun, selama ini aku selalu tidak memikirkannya, tapi aku tahu kalau saat perempuan bermata biru itu masuk ke dalam kelasku adalah dia adalah sesuatu yang terindah di dalam hidupku. Dan, saat aku tidak melihatnya – aku merasa harus segera mencarinya.
Who knew that I could be... So unexpectedly... Undeniably happier... Sitting with you right here, right here next to me... Girl, you're the best
Aku mentap perempuan yang sedang duduk di sebelahku, berusaha mencari tahu apa jenis perasaanku kepadanya. Dan, seperti menyadari kalau ada yang menatapnya – Maddy balik menatapku. Saat mata kami bertemu, segala sesuatu yang berada di sekeliling kami tampak mengabur dan aku tidak mempedulikannya. Hanya sosok Maddy yang kulihat saat ini.
Maddy tersenyum lebar setelah tatapan intens kami. "Terima kasih, Daniel," bisiknya pelan menggenggam tanganku. Dan, saat itu pula aku tahu kalau semua yang dikatakan oleh Cam dan Nate adalah benar. Kalau aku telah jatuh cinta kepada perempuan galak, tidak mau kalah, dan selalu membuat hariku tidak pernah bosan. Perempuan pertama saat dia menolakku. Aku telah jatuh kepada pesonanya dan itu membuatku tiba – tiba merasa ketakutan karena aku tidak pernah merasakan perasaan yang sangat intens ini.
*******
Aku masih bisa merasakan tatapan Maddy yang kebingungan ketika melihatku tidak duduk di sampingnya saat di bus atau tatapannya yang kecewa saat aku memutuskan untuk ikut bersama Cam saat pulang. Aku juga merasa sangat sulit menghentikan emosiku saat harus melihat Nate lah yang mengantar pulang Maddy. Aku ingin menjadi orang yang mengantarnya, bukan Nate.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mind (FINISH)
Teen FictionMadeleine Autumn murid pindah baru harus berhadapan dengan Daniel Davis yang playboy. Jika suatu ketika kedua orang ini ditemukan secara tidak sengaja. Daniel menganggap Maddy menarik saat mereka bertemu pertama kali. Sedangkan Maddy menganggap Dani...