ANGEL BY MASSIVE ATTACK. LAGU YG DIPSANG AMA NATE DI MOBILNY>>
..................................................................................................................
DANIEL'S POV
Sikat gigi.. check. Baju... check. Sepatu olaraga... check. Aku memeriksa sekali lagi barang – barang yang ada di dalam tas ranselku untuk memeriksa kalau ada barang yang tertinggal. Setelah aku yakin tidak ada yang tertinggal aku segera mengganti bajuku dan bersiap menunggu Maddy menjemputku.
Well. Tidak ada hal yang menarik selama seminggu yang terjadi antara aku dan Maddy setelah hal menyenangkan yang terjadi setelah kami mengalami detensi hari pertama. Seolah – olah tahu dengan kejadiaan di toilet itu, kepala sekolah memisahkan detensi kami. Jadi, kami selalu membersihkan toilet di tempat terpisah. Dan Maddy menjadi dirinya yang normal – selalu menghindariku.
Tapi, kali ini lebih parah saat dia menjemput dan mengantarku, dia menganggapku tidak ada di sekitarnya. Saat aku mengajaknya berbicara, dia hanya menjawabnya dengan pendek.
Aku berharap dengan kamping ini, Maddy bisa lebih terbuka kepadaku dan aku lebih mengenalnya. Aku menuruni tangga sambil terus berpikir. Aku selalu menyukai kamping dan pertualangan.
Aku menemukan Maddy duduk bersama mom dan memakan pancake bacon nya. "Hai, Daniel," ujarnya tersenyum manis ketika melihatku turun dari tangga. Hari ini dia mengenakan sweater biru yang sangat cocok dengan matanya, celana jins longgar, dan sepatu kets berwarna hitam. Rambut pirangnya yang selalu dibiarkan, hari ini Ia mengikatnya menjadi kuncir satu. Jantungku berdebar dengan kencang dan mulutku hampir menganga ketika melihat betapa cantiknya Maddy hari ini.
"Danny, mom mengajak Maddy untuk sarapan. Dan jika kau tidak terlalu terpakau dengan kecantikan Maddy – bisakah kau ikut bergabung dengan kami?" tanya mom dengan senyuman sok tahu terpampang di bibirnya.
Aku menggerutu pelan dan duduk di kursi seberang Maddy. Mom mengambilkanku segelas susu dan mengambil tas ranselku dan meletakkan sesuatu di dalamnya. Aku mengerenyit ketika melihat sebuah benda yang mom masukkan. "Er... mom benda apa yang kau masukkan ke dalam tasku?"
"Kondom," ujar mom dengan wajah inosen.
"Apa aku mendengar kata kondom?" tanya Nate keluar dari kamar mandi dengan wajah berbinar.
"Mengapa kau berada disini?" tanyaku dengan bingung.
"Aku menjemput Maddy dirumahnya," ujarnya sambil lalu. Wajahnya menatap mom penuh harap. "Apa Daniel membawa kondom di tasnya?"
Aku menatap Nate dan Maddy bergantian dengan curiga. Maddy masih memakan pancakenya dengan tenang. Sebenarnya apa yang terjadi antara mereka berdua? Mengapa mereka berdua terlihat sangat dekat sekali? "Bagaimana kau bisa tahu alamat rumah Maddy?" tanyaku dengan marah kepada Nate. Bahkan aku saja belum pernah ke rumah Maddy dan pria nakal di depanku ini sudah mengalahkanku.
"Honey, apa kau sedang cemburu sekarang?" tanya Nate dengan senyum lebar. "Tenang saja aku tidak akan pernah berselingkuh darimu. Aku akan selalu menjadi Elizabeth Bennetmu."
Mom menatapku Nate dengan jengkel. "Jangan kau godai anakku!" bentak mom dengan wajah berpura – pura marah. "Dia sudah memiliki seseorang."
Nate menatap mom dengan wajah ngeri. "Apakah itu alasannya ada kondom di dalam tas ranselnya?"
Aku memutar bola mataku dan memakan sandwichku. Seharusnya, aku sudah terbiasa dengan percakapan mendramatisir antara Mom dan Nate. Mengapa aku memiliki keluarga dan sahabat yang aneh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mind (FINISH)
Ficção AdolescenteMadeleine Autumn murid pindah baru harus berhadapan dengan Daniel Davis yang playboy. Jika suatu ketika kedua orang ini ditemukan secara tidak sengaja. Daniel menganggap Maddy menarik saat mereka bertemu pertama kali. Sedangkan Maddy menganggap Dani...