CHAPTER 21

59.5K 3.2K 44
                                    

BE MINE FOREVER BY CHRISTINA PERRI FT ED SHEERAN>>

.......................................................................................................................

DANIEL'S POV

Aku tidak menyangka kalau makam adik Maddy berada di London. Bukankah Maddy pernah bilang kalau dia berasal dari Florida? Aku melihatnya duduk di salah satu makam. Rambut pirangnya Ia kuncir satu dan baju sweater biru tuanya tampak sempurna di tubahnya. Tapi, aku bisa merasakan aura kesedihan di sekeliling Maddy.

Aku ingin meruntuki diriku sendiri, mengapa harus menambah masalah Maddy setelah apa yang harus dilaluinya. Dia membutuhkan seorang teman dan kau bersikap bodoh dengan menjauhinya. Tentu saja, perempuan ini tidak tahu apa – apa dan tiba – tiba kau bersikap memusuhinya. Daniel Davis, kau benar – benar pria tolol.

Aku memberanikan diriku untuk mendekatinya dan menepuk bahunya pelan. "Maddy," bisikku pelan. Maddy menoleh dan menatapku dengan terkejut. Ada beberapa bekas air mata di wajahnya. Aku ingin memeluknya dan mengatakan kepadanya bahwa semuanya akan baik – baik saja, tapi mulutku seperti tidak mengeluarkan suara.

"Sedang apa kau disini?" tanyanya dengan bingung, berusaha menghapus air mata dari wajanhnya.

Aku menggenggam tanganku, berusaha untuk tidak menghapus air matanya. "Aku hanya ingin menemanimu menghabiskan waktu hari ini," bisikku pelan.

Maddy menatapku dengan bingung. "Bagaimana kau tahu aku berada di sini?"

"Kau tidak masuk hari ini. Cam dan Nate khawatir ada sesuatu denganmu. Lalu, si bodoh Cam mencari informasi tentangmu dan dia memberitahuku kemungkinan kau berada di tempat ini," ujarku.

"Kalau begitu kau boleh pulang," ujar Maddy dengan dingin.

"What?" tanyaku dengan bingung.

"Kau datang kesini hanya karena Cam menyuruhmu. Dan aku tidak butuh seseorang yang terpaksa menghiburku hanya karena suruhan temannya."

Damn it. Damn it. Hanya untuk sekali Davis, kau harus mengesampingkan egomu. "Aku juga cemas karena kau tidak masuk sekolah. Cam tidak menyuruhku datang kemari, tapi aku sendiri yang berkeinginan kemari. Dan Cam mencari informasi tentang dirimu karena aku menyuruhnya."

Pertama kali aku menatap mata Maddy, terdapat kebingungan di balik matanya. Jantungku berdebar kencang, mengira – kira apa dia akan menyadari perasaanku di balik perkataanku. Maddy tersenyum lebar tidak beberapa lama kemudian. "Apa salahnya kau jujur pada dirimu sendiri Daniel? Sudah kuduga kita bisa menjadi teman yang baik."

Entah aku harus senang atau sedih mendengarnya. "Ya, kita bisa menjadi teman baik."

Maddy berdiri dan mengambil kamera yang segera Ia masukkan ke dalam tasnya. Ia berlari kecil menuju ke arahku dan segera tangannya mengapit lenganku. Segera aroma strawberry memenuhi penghirupanku. Damn it. Maddy dan aroma strawberry mampu membuatku gila.

"Jadi, Captain Daniel Davis kita akan pergi berkencan kemana?" tanyanya dengan manja.

Aku sedikit tercengang melihat Maddy bersikap sedikit manja seperti sekarang. Sepertinya banyak sisi perempuan disampingku ini yang masih belum kuketahui dan masih banyak waktu yang dapat kuhabiskan untuk lebih mengenalnya.

"Kau ingin pergi kemana, Honeybee?"

"Surprise me!" pintanya sembari tertawa.

*******

"Kau serius mengajakku kemari Davis?" tanya Maddy dengan pandangan tidak percaya.

"Apa yang salah dengan taman?" tanyaku tidak mengerti.

Beautiful Mind (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang