DANIEL'S POV
Aku tersenyum ketika mengingat kembali kejadiaan tadi siang. Boleh kukatakan hari ini masuk kedalam urutan dua puluh hal yang paling menyenangkan selama hidupku. Kecuali, si tolol Aiden Blake yang keceplosan memberitahu mom kalau aku dan Maddy membolos sekolah. Untung saja, dia segera mengucapkan maaf saat tadi kami para pria membersihkan ruang makan – kalau tidak aku pasti akan menghajarnya besok pagi saat di sekolah.
Dan mom. Ya, dia adalah mom yang selalu menyuarakan apa isi hatinya, walaupun aku tidak menyangka kalau dia akan berkata kalau Maddy akan menjadi calon menantunya di masa akan datang. Oke, ini sangat memalukan dan aku ingin bersembunyi di balik lemari. Bahkan, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan besok saat bertemu dengan Maddy. Thank you mom for your help.
Aku mengambil buku Pride & Prejudice yang hampir saja dibuka oleh Maddy. Thank you mom, again. Karena kau, sekarang Maddy tahu kalau aku penggemar berat novel ini. Aku tidak menginginkan buku ini dilihat oleh siapapun karena aku merasa hanya aku dan si pemilik asli buku ini yang boleh mengetahui isi semua pemikiran brilian gadis itu.
Aku meletakkan buku itu di samping meja belajarku dan menutup mataku – berharap hari esok akan semenyenangkan ini.
*******
Oke. Apa kau bermimpi? Sepertinya, aku memang bermimpi hari ini. Maddy menjemputku dan tersenyum dengan lebar, menyapaku. Bahkan, dia menyanyikan lagu Maroon 5 sambil menyetir. Apa dia sedang sakit atau salah makan obat hingga membuatnya menjadi seriang ini?
Aku menatapnya dengan curiga dengan suasana hatinya yang sekarang. Apa yang membuatnya terlihat sangat bahagia? Apa dia membuat rencana licik untuk mengerjaiku?
Bahkan dia menawariku secara cuma – cuma untuk menungguiku latihan basket nanti malam hinga dia bisa mengantarkanku pulang. Sungguh aneh dan mencurigakan, bukan? Aku akan mencoba mengorek apa yang terjadi dengannya. Kami berdua tidak mengikuti pelajaran yang sama pada hari ini. Dan kesempatan menanyainya menunggu sampai jam makan siang.
*******
Aku duduk bersama seluruh anggota tim basketku minus Luke bersama para bawahannya, plus Cam dan Nate. Aku melihat Maddy dan Aiden sedang mencari tempat duduk untuk mereka berdua. Untung saja Aiden adalah seorang gay, kalau tidak aku akan mulai mencurigai kalau diantara mereka berdua terdapat suatu hubungan karena mereka berdua seperti dua kembar yang tidak bisa dipisahkan.
"Maddy!"teriak Nate memanggil. Aku melirik Nate dengan curiga, daripada aku mencurigai Aiden yang memiliki kelainan orientasi seksual seharusnya aku lebih mencurigai sahabat baikku kalau dia memiliki perasaan lebih kepada Maddy.
Maddy tersenyum dan menggandeng tangan Aiden untuk duduk di mejaku. Maddy duduk di sebelah Nate dan entah mengapa aku merasa sangat tidak nyaman juga marah. Tatapan mataku berhenti kepada Cam yang sekarang sudah menatapku dengan tatapan sok tahunya yang membuatku ingin muntah.
Bukan. Aku tidak cemburu melihat Maddy dekat dengan pria lain, tapi seharusnya Nate tahu kalau Maddy adalah perempuan yang sedang kudekati. Aku tidak mungkin jatuh cinta dengan Maddy, aku jatuh cinta dengan gadis kecil yang menulis di buku itu.
Tapi mengapa aku sangat menikmati waktu kebersamaanku bersama Maddy, padahal saat itu aku sedang tidak melakukan sex dengannya. Biasanya, aku akan merasa cepat bosan ketika menghabiskan waktu dengan seorang perempuan di luar aktivitas sex. Lalu apa arti jantungku yang berdebar dengan keras ketika aku memeluknya. Apakah ucapan Cameron memang benar kalau aku jatuh cinta dengannya? Tapi, tidak mungkin bukan aku jatuh cinta kepada dua orang berbeda dalam jangka waktu sama?
"Katakan padaku Blake. Bagaimana rasanya kau memiliki perasaan lebih kepada orang yang memiliki jenis kelamin yang sama denganmu?" tanya Mason.
Aku bisa melihat Aiden terlihat tidak nyaman mendengar pertanyaan Mason. Walaupun, aku tahu Mason tidak bermaksud menghina atau jahat. Tapi, sebaiknya dia tahu untuk tidak bertanya pertanyaan semacam itu di tengah meja yang penuh dengan orang.
![](https://img.wattpad.com/cover/10602759-288-k994745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mind (FINISH)
Teen FictionMadeleine Autumn murid pindah baru harus berhadapan dengan Daniel Davis yang playboy. Jika suatu ketika kedua orang ini ditemukan secara tidak sengaja. Daniel menganggap Maddy menarik saat mereka bertemu pertama kali. Sedangkan Maddy menganggap Dani...