BACA CHAPTER INI SAMBIL NDENGERIN LAGU DI SEBELAH YA>>
ENTAH KENAPA, TUH LAGU YG JADI INSPIRASI GW BWAT NULIS BEAUTIFUL MIND. WALAUPUN, GW RADA BNG JUGA SIH SOALNYA TUH LAGU TENTANG LIPSTIC AND UNDERWEAR. HAHAHHA. TAPI, LOVE LOVE BNGT TUH AMA LAGU.
ENJOY!!
------------------------------------------------------------------------------------------------------
DANIEL'S POV
"Kau melihatnya?" tanya Nate memegang perutnya dan tertawa keras. "Dia berlari meninggalkan Maddy!" Cam dan Aiden ikut tertawa mendengar perkataan Nate.
Aku tersenyum kecut mendengar perkataan Nate yang seolah – olah mengatakan kalau aku adalah seorang pengecut, padahal bukan seperti itu kejadiaan sebenarnya. Aku mengira kalau Maddy mengikutiku dari belakang, tapi yang terpenting adalah aku kembali lagi kesana untuk menjemput Maddy.
Tidak beberapa lama kemudian, terdengar pintu kamar terbuka. Terima kasih siapapun orang itu. Aku menoleh dan menemukan seorang perempuan cantik berambut pirang dengan wajah mengedip mata padaku. Lalu, dia berjalan berlenggak lenggok menuju ke ranjang Nate. Aku pernah melihatnya sebagai salah satu murid populer di sekolah. Siapa namanya? Bonnie? Brittany? Entahlah... Dia cantik, tapi aku tidak tertarik dengannya.
"Halo, Brittany..." Nate tersenyum dengan seluruh pesonanya untuk membuat Brittany jatuh ke dalam pelukannya.
Aku bisa melihat Brittany mengerjapkan matanya dengan konyol. Aku dan Cam saling berpandangan dan menggelengkan kepala kami. Tanpa Nate mengeluarkan seluruh pesonanya saja, Brittany pasti sudah siap untuk melayaninya di ranjang malam ini. Perempuan tipe Brittany adalah tipe mudah untuk diajak tidur. Lain, dengan Maddy....
Hell. Mengapa tiba – tiba aku memikirkan Maddy lagi? Maddy dan Brittany adalah dua tipe perempuan yang berbeda. Maddy selalu mencari keseriusan dalam hubungan, sedangkan Brittany hanya mencari kesenangan. Bukankah biasanya aku akan memacari perempuan dengan tipe Brittany dan menjauhi perempuan bertipe Maddy? Tapi, mengapa sekarang aku seperti tidak bisa menjauhi Maddy.
Suara ciuman yang menjijikan membuatku sadar dari lamunanku. Aku menemukan Nate dan Brittany sedang berciuman dengan panas di ranjang milik Nate. "Dude, bisakah kau tidak melakukannya sekarang?" tanyaku dengan jijik.
Cam memutar bola matanya, tampak geli dengan perilaku mesum sahabatnya. Sedangkan, Aiden hanya menggelengkan kepalanya. "Hey. Bolehkah aku melakukannya malam ini? Aku sudah selibat selama dua minggu," ujar Nate dengan wajah memohon.
"Kau gila!" teriak Aiden dengan terkejut. "Kau mau melakukannya di depan orang banyak?"
"Aiden, kau hanya perlu tidur dan berpura – pura tidak mendengarnya," ujar Nate dengan praktis.
"Kau bisa melakukannya di tempat lain, tapi tidak disini Allen," balas Cam.
Nate menggelengkan kepalanya, tampak berpikir keras. "Aku tidak bisa melakukannya di tempat lain. Brittany, apakah ditempatmu aman untuk melakukannya?"
Brittany menggelengkan kepalanya dengan wajah sok imut. "Kamarku tepat disebelah kamar guru. Maka dari itu, aku menyelusup kemari."
Mulutku terbuka lebar, ketika mendengar perkataan Brittany. Hell. Apa dia juga menginginkan melakukannya di depan kami? Apa dia tidak punya malu? Aku, Cam dan Aiden saling bertatapan dengan ngeri.
"Nate. Walaupun, kau teman baikku. Tapi, kalau kau berniat melakukannya malam ini dan di tempat ini – aku akan terpaksa mengusirmu dari kamar ini," ujarku dengan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mind (FINISH)
Teen FictionMadeleine Autumn murid pindah baru harus berhadapan dengan Daniel Davis yang playboy. Jika suatu ketika kedua orang ini ditemukan secara tidak sengaja. Daniel menganggap Maddy menarik saat mereka bertemu pertama kali. Sedangkan Maddy menganggap Dani...