NATHANIEL ALLEN>>
....................................................................................................
MADDY'S POV
"Jenny," sapaku kepada wanita yang tampak sibuk di dapur menyiapkan acara BBQ nanti.
"Madeleine," pekik Jenny langsung memelukku dengan antusias yang berlebihan. "Danny, bisa kau bantu Cam dan Aiden menyalakan api? Oh, dan pastikan ayahmu tidak menggosongkan semua masakan yang telah kusiapkan."
"Mom, apakah kau menjadikan kami para pria sebagai pembantumu?" tanya Daniel dengan jengkel.
Aku terkikik pelan mendengar gerutuannya. Saat, Daniel mengajakku pergi ke acara BBQ di tempatnya - aku sempat berniat untuk menolaknya setelah apa yang terjadi kemarin. Tapi, aku juga ingin pergi karena aku merindukan Roger dan Jenny Davis. Percayalah, mereka adalah salah satu pasangan favoritku.
Saat Daniel menjemputku tadi pagi setelah dia mengatakan kalau Jenny menghapuskan hukumannya lebih cepat - aku sempat takut kalau kami akan menjadi awkward. Tapi, untung saja Daniel bisa mencarikan suasana canggung kami. Dan, dia tetap menjadi seorang Daniel yang menyebalkan, sok dan narsis - hanya saja, sekarang dia lebih memperlihatkan kalau dia peduli kepadaku. Atau seperti tadi saat seorang pria mencoba flirting denganku, dia segera berposter tubuh seperti pacar yang posesif. Ehm... aku tidak keberatan karena menurutku Daniel menjadi semakin sexy saat berperilaku seperti itu.
Tapi, ada sesuatu yang aneh hari ini. Mom membantuku memilih pakaian untuk pergi kemari setelah aku meminta ijinnya untuk pergi ke rumah Daniel. Seorang Magdalena Autumn membantuku untuk memilih baju? Unbelieveable. Aku semakin bingung ketika mom menyuruhku untuk memberi kesempatkan kepada Daniel. Oke, sejak kapan mom menjadi seorang pro Daniel?
"Tidak akan ada makanan untukmu, Danny kalau kau membantahku," ancam Jenny.
Daniel mengerang tampak kalah. "Oke, aku akan membantu mereka." Lalu, Ia berjalan ke arah belakang rumah.
Jenny kembali lagi membuat masakannya, tapi kali ini aku ikut membantunya. "Apakah Daniel memperlakukanmu dengan...."
Sebelum Jenny sempat menyelesaikan perkataannya, tiba - tiba sebuah suara yang sangat cempreng mengganggu perbincangan kami. "Jenny, aku datang!" teriak Nate.
Aku dan Jenny saling berpandangan, dan aku bisa melihat wanita di depanku ini tampak menahan tawa. "Nathaniel Allen. Bisakah kau tidak berteriak? Kalau sampai terjadi sesuatu dengan telingaku kau akan bertanggung jawab.
Rambut pirang Nate tampak berantakan dan menatap Jenny dengan pandangan geli. "Maafkan saya, Ma'am," ujarnya membungkukan badannya. Lalu, pandangannya beralih kepadaku dengan mata membelak seolah - olah terkejut. "Princess," ujarnya mengambil tangan kananku dan menciumnya layak seorang pria bangsawan jaman dahulu.
"Nathaniel Allen, singkirkan bibir mesummu itu dari tangan Maddy," ujar sebuah suara marah yang datang dari belakang Nate. Daniel menarik tanganku dari genggaman Nate. "Walaupun, kau adalah sahabat baikku tapi aku tidak akan segan untuk membunuhmu jika kau menyentuh Maddy. I will kick your arse, damn it!"
"Daniel Davis, sejak kapan mom mengajarimu berkata kotor seperti itu?" tanya Jenny meletakkan alat masaknya dan berjalan ke arah Daniel.
"Jenny, dia mengancamku akan membunuhku," rengek Nate. Walaupun, aku dapat melihat senyuman di matanya. Aku memutar bola mataku melihat tingkah kekanakan Daniel dan Nate.
Daniel tampak tertegun dan aku bisa melihat wajahnya tampak ketakutan. "Mom, dia memengang tangan Maddy." Jenny menarik telinga Daniel dengan gemas. "Mom, apa kau lebih memilih Nate dibandingkan anakmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mind (FINISH)
Teen FictionMadeleine Autumn murid pindah baru harus berhadapan dengan Daniel Davis yang playboy. Jika suatu ketika kedua orang ini ditemukan secara tidak sengaja. Daniel menganggap Maddy menarik saat mereka bertemu pertama kali. Sedangkan Maddy menganggap Dani...