Motor milik Levin berhenti didepan sebuah rumah yang cukup besar dan mewah. Kimberly turun dari atas motor Levin, Kimberly melihat Levin heran karena dia juga ikut turun dan berjalan mengikuti Kimberly masuk gerbang.
"Lah Lo mau ngapain?"
"Mau masuk lah!"
"Mau ngapain?"
"Haus, mau minta minum sama camer." Jawab Levin.
"Eh... Jangan macem-macem ya Lo!"
"Orang gua cuma mau minta minum."
Laki-laki itu berjalan mendahului Kimberly. Mengetuk pintu, hingga ibunya Kimberly keluar menampakan dirinya. Ibu Kim menatap Kimberly, meminta penjelasan. Tapi sebelum Kimberly menjelaskan Levin sudah mendahuluinya.
"Ini Lev----."
"Assalamualaikum Tante, saya Levin Ardiaz anak dari bapak Ardianto Ardiaz dengan ibu Medina. Anak ke-2 dari 1½ bersaudara."
Kimberly menggaruk-garuk kepalanya, Levin yang berlaga konyol tapi Kimberly yang malu sendiri oleh ibunya. Sementara itu, Resa ibunya Kim hanya mengangguk sambil tertawa kecil.
"Kok anak ke-2 dari 1½ saudara?" Tanya Resa.
"Udah lah mah ngapain nanya sama dia? Nggak akan nyambung juga." Ucap Kimberly.
"Hus... Kamu ini! Jangan gitu sama pacar sendiri." Kimberly mengernyitkan dahi.
"Tuh... Kamu denger jangan gitu sama pacar sendiri." Ucap Levin.
"Ish... Apa-apaan sih Lo?" Kimberly menatap Levin tajam. "Ibu juga, lagian Levin itu bukan pacar aku. Ya kali aku punya pacar kayak gini bentukannya."
"Lah kenapa? Levin ganteng kok!"
"Tuh... Ganteng kan gua!"
"Ganteng dari mananya? Buluk gini!"
"Iyalah orang gua tadi abis futsal. Capek, haus, terus ketemu Lo dijalan minta dianter dengan berat hati gua anterin." Cerocos Levin. "Huh... Capek saya."
"Kamu itu ganteng, lucu lagi." Ibu Kimberly terkekeh sendiri. "Eh tapi tadi kamu bilang, anak ke---."
"Anak ke-2 dari 1½ saudara." Ucap Levin.
"Kenapa ada setengah nya?"
"Aduh... Ibu ngapain kepo lagi sih? Udah ah Kimberly masuk duluan." Kimberly berjalan masuk.
"Kim! Bikinin gua es jeruk sama roti bakar!!!" Teriak Levin.
"Yaudah kamu masuk! Biar Tante yang buatin!" Titah Resa.
"Serius Tan?" Ibunya Kim mengangguk. "Oke! Lets go ibu camer!" Resa hanya menggeleng.
∆∆∆∆∆
JAM PULANG SEKOLAH.....
"Gua nebeng Lo ya Kim! Lo bawa mobil kan?" Ucap Hanin.
"Oke, ceban/km." Jawab Kim.
Semua tertawa ketika melihat ekspresi Hanin yang terkaget. "Sejak kapan mobil Lo jadi angkot?"
"Sejak Lo minta nebeng lah." Lagi-lagi mereka tertawa.
Tawa mereka terhenti, ketika sebuah kaki berhasil membuat Kimberly tersungkur ke tanah dan membuat lututnya memerah. Tiga orang gadis keluar dari persembunyiannya. Kim CS saling menatap, mereka sama sekali tidak mengenal ketiga gadis itu. Satu dari ketiga gadis itu menjambak rambut Kimberly kuat, hingga Kimberly meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POTRET PERSAHABATAN [End]
Teen Fiction[Follow dulu Author nya sebelum baca] Bercerita tentang 4 orang sahabat dengan karakter yang sangat berbeda. Berawal dari pertemuan di SMU Pandawa mereka menjadi sahabat. Mereka saling peduli antara satu sama lain, jika satu dari mereka bersedih sem...