BARA HANIN....
Giliran Bara dan Hanin yang sedang berada disebuah toko busana wanita. Sebenarnya Bara menolak untuk masuk, tapi Hanin memaksanya.
"Ini cocok nggak sama gua?" Tanya Hanin. Memperlihatkan sebuah syal rajut berwarna pink.
"Nggak, cucok amat warnanya. Masa Pinky gitu ih..." Bara berdigik.
"Ya kan gua cewek!" Hanin manyun.
"Gua kira Lo mas-mas tukang bubur kompleks!" Bara terkekeh.
"Ish... Lo mah!"
"Nggak kok cocok banget buat Lo, tambah cantik." Ujar Bara.
"Peres!"
"Emang bener, Lo mah cantik kali Nin."
"Lo mah mau bikin gua fly terus down."
"Nggak sumpah, Lo cantik... Apalagi hari ini!" Wajah Hanin memerah.
"Udah ah... Lo mah bikin gua malu aja."
"Tapi banyak yang bilang sih... Kalo gua emang cantik, ya... Mau gimana lagi? Orang gua kembaran Gigi Hadid."
"Bukan Gigi Hadid, tapi Eli Sugigi.... HAHAHAHAH!" Hanin cemberut.
Mereka tertawa kecil, Bara tak hentinya menatap wajah cantik Hanin, apalagi jika sedang cemberut seperti itu. Beberapa kali eye contact terjadi diantara mereka. Tak bisa dipungkiri jika Bara menyukai gadmdus itu, tapi apa daya... Hanin lebih menyukai laki-laki lain.
BAGAS DAN ZAHRA...
Berbeda dengan yang lain, yang masih sibuk dengan urusan mereka, Bagas dan Zahra sudah terlebih dahulu mendapatkan barang yang mereka butuhkan. Mereka sekarang sedang berada restoran Jepang, tempat yang Putra suruh untuk berkumpul. Mereka belum memesan makan, hanya memesan segelas Ocha dan segelas Muchiga minuman khas Jepang.
"Oh iya Za, secret admirer Lo masih suka ngirim barang?" Tanya Bagas.
"Udah jarang sih... Tapi masih suka kadang-kadang." Jawab Zahra. Meminum Muchiga miliknya.
"Lo belum tau siapa secret admirer Lo gitu?"
"Nggak! Biarin aja deh... Lumayan juga gua jadi punya banyak barang baru kan? Hehehe!"
Bagas meneguk setengah Ocha miliknya. Lalu kembali menatap Zahra lekat.
"Lo mau coba punya gua nggak? Enak loh!" Tawar Bagas.
"Gua nggak suka Ocha. Mending Lo coba punya gua!"
"Hehehe gua juga nggak suka Muchiga, sebenernya gua juga nggak suka Ocha sih."
"Kenapa pesen kalo nggak suka?"
"Penasaran aja." Bagas nyengir kuda.
Zahra hanya geleng-geleng. "Terus Lo sukanya apa?"
"Lo!"
"Maksudnya?"
"Eh... Maksud gua, g-gua suka Matcha atau nggak Sake." Bagas gelagapan.
Sementara Zahra hanya membulat mulutnya.
PUTRA DAN KIMBERLY...
Kimberly masih sibuk memilih-milih barang, padahal tangan Putra sudah penuh dengan paper bag milik Kimberly. Entah apa saja yang gadis itu beli.
"Kamu nyari apa lagi sih?" Tanya Putra jengah.
"Nggak ada sih... Tapi cuma pengen lihat-lihat aja."
"Udah yuk, takutnya yang lain nunggu." Kimberly mengagguk.
Mereka berjalan menuju tempat yang sudah dijanjikan. Tapi saat diperjalanan...
KAMU SEDANG MEMBACA
POTRET PERSAHABATAN [End]
Teen Fiction[Follow dulu Author nya sebelum baca] Bercerita tentang 4 orang sahabat dengan karakter yang sangat berbeda. Berawal dari pertemuan di SMU Pandawa mereka menjadi sahabat. Mereka saling peduli antara satu sama lain, jika satu dari mereka bersedih sem...