SWEET DAY

253 16 2
                                    

"Eh... Fotoin gua dong!" Ucap Kimberly pada Raline.

Sebuah spot mirip dengan danau kecil , Raline hanya mengangguk tak minat untuk menjawab. Gadis itu masih terpikir dengan ucapan Rama. Beberapa gambar berhasil diambil oleh kamera hp Raline.

"Ra, send dong! Gua mau upload."

"Udah." Jawab Raline singkat.

Instagram

Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥️ 1.36267 likes...

Kimberlyptr cantik kan gua? 🤣

View all coments...

Anathasya_ setiap jalan pasti gua nggak diajak 🖕🏻

Tamtam gua juga nggak diajak, jangan-jangan kita jodoh 😘 @Anathasya_

Barbara Lo pada lagi dimana? Sini bantuin bangun tenda kampret @Kimberlyptr @RaraLine_ @Lavinnahanin_ @Zahrrra_

Ar.PutraDnyl_ bukan pacar Putra kalo nggak cantik 😍♥️ @Kimberlyptr

Kimberlyptr kalo mau ikut kenapa nggak ngomong? @Anathasya jangan ganggu Adek gua bang! 😤 @Tamtam

QueenAurelia Cantik dari mananya coba? Cantikan juga gua...

BangBagas_ woy udah cepetan balik, kalo nggak gua blok nih akun!

Closed....

"Balik kuy..." Ajak Hanin.

Semua berjalan menuju arah pulang, karena hari memang sudah menjelang malam. Semua berjalan didepan kecuali Raline. Anak itu sedang tidak bersemangat. Entah apa yang membuat anak itu seperti itu.

"Ra! Cepetan! Lo kenapa sih? Kesambet?" Ujar Hanin.

Raline mempercepat langkahnya. Setelah beberapa menit berjalan mereka tiba di area perkemahan. Beberapa tenda sudah berdiri kokoh serta api unggun yang berkobar menyala menerangi ditengah kegelapan malam.

Tiba-tiba...

"ASTAGHFIRULLAH HALADZIM..." teriak Bara yang sedang berada didalam tenda.

Lantas semua yang sedang berada diluar berlari menuju tenda Bara. Semua tampak panik ketika mendengar teriakkan Bara.

"Apa apa? Ada apa?" Tanya Bagas.

"Iya, Lo kenapa?" Tanya Rama.

"Ada ular? Harimau? Macan? Serigala? Atau semut?" Tanya Hanin.

"Ngaco Lo!" Ujar Kimberly.

"Siapa tau ada Kim!" Ucap Hanin.

"Udah-udah, kenapa sih Lo Bar?" Tanya Putra.

"Itu bang! Apa?... Eu..." Bara terbata-bata.

"Bicara yang bener!" Ujar Putra.

"Itu bang... Itu... Anu." Bara gelagapan.

POTRET PERSAHABATAN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang