07 : you.

9.7K 1.8K 275
                                    

Ada bintang disini, disana, dan disitu.
Pojok kiri bawah, jangan sampai terlewat. Terima kasih♡

--

Jaehyun membuka pintu kamarnya, dimana terdapat jaemin yang baru saja selesai mandi dan mengganti baju.

"Eh Bang.." Jaemin sedikit gugup.

"Udah beres? Turun kuy. Shalat ashar berjamaah."

"S-sama abang?"

"Ck.. Lucu lo... Ngga lah, Sama Niken. Abang udah shalat tadi."

"iya bang.. Bentar lagi turun.. Sebentar.."

"Oke." Jaehyun menutup pintu kamar. Cepat-cepat Jaemin mengeluarkan ponselnya.
Ia mengklik aplikasi berlogo G dan menuuliskan sesuatu disana

'tata cara shalat yang benar'

--

"NIKEN, CEPETAN TURUN! SHALAT ASHAR BERJAMAAH SAMA JAEMIN!" teriak Jaehyun ketika Jaemin sudah berada di lantai satu.

Niken membuka pintu kamar dan berteriak darisana, "JAEMIN DULUAN AJA. NIKEN ADA URUSANNN!"

"URUSAN APA LU SAMPE NUNDA SHALAT?? CEPETAN TURUN!!"

Kesal, Niken berteriak lebih keras.

"KEBELET BOKER!!!!!!!!!!"

Jaemin tertawa pelan. Sedangkan Jaehyun mati-matian menahan malu atas kelakuan adiknya itu.

"Kamu Shalat duluan aja, ngga usah nungguin niken. Dia suka lama kalo berurusan."

Jaemin mengangguk dan tersenyum, "Dimana bang?"

"Apa? Shalatnya? Di mushala. Halaman belakang. Ada nanti tulisannya." kata Jaehyun sambil menunjuk dengan dagunya.

"O..oke.. Makasih.." Jaemin berlalu, Meninggalkan ruang tamu. Berjalan menuju mushala.

Saat ia menemukan tulisannya, ia membuka ruangan itu.

Tidak luas, namun Penuh dengan kaligrafi. Dengan peralatan shalat yang tertata rapi di sebuah rak yang tanpa penutup. Wangi lembutnya menusuk penciuman Jaemin ketika ia pertama kali masuk.

Jaemin mendekati Rak itu. Diatasnya, ada beberapa al-quran. Dari yang besar, sedang, dan kecil.

Ia menyentuhnya dengan lembut. Membuka Al-Quran paling besar secara perlahan. Membaca tulisan yang tak bisa ia baca kecuali terjemahannya.

35-2. Al-Baqarah

221. Dan janganlah kamu Nikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman. sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh Hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya (Allah) menerangkan ayat-ayat-nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran.

Ia menutup Al-quran besar itu. Memejamkan mata, membiarkan tetesan bening itu terlepas dari ujung matanya.

"Tuhan, jangan jadikan aku sebagai salah satu laki-laki musyrik yang tuhannya tuliskan, Amin."

"Hei, sudah shalat?"

Membuyarkan pikiran jaemin. Ia berbalik, menatap Niken, lalu mengangguk sambil tersenyum.

"Loh na, matamu kenapa bengkak?"

"Gapapa, Aku habis lihat ini, Bagus." Jaemin menunjuk apa yang ia baca dengan matanya.

"Ohhh.. Qur'an ku?"

"Iya..."

"Hadiah dari ayah pas masuk kelas 12 kemarin. Ayah suka beli Al-quran. Dia punya banyak. mau satu? Nanti aku ambilin. Ada disini kok." Niken menghampiri rak tertutup di sudut mushala. Membukanya. Benar, banyak Al-qur'an disitu.

"Ga usah, Kamu ga izin sama ayah. Sama aja mencuri."

Ia Berpikir sejenak, "iya juga sih..." kata Niken sambil menutup kembali rak tersebut.

"Eh iya, kamu kan sudah shalat, kenapa masih disini?"

"Aku pengen disini dulu sebentar. Boleh?"

"Boleh... Mau baca al-qur'an sekalian juga boleh, Kok."
"Kapan-kapan ngaji bareng disini."

Dengan senyumnya Jaemin membalas, "Iya."

"Aku shalat dulu ya. jangan liat! Shalatku cuma boleh dilihat Allah!"

Jaemin mengangguk, "Oke, aku ngga akan liat kok. Shalat yang bener ya. Berdoa, minta yang terbaik, Minta jodoh terbaik.."












"Minta jodoh? Kan udah ada kamu, Na. ehehehe."

--

Btw work ini tuh harusnya castnya si papah tapi aqu berubah pikiran, Diganti nama2 sama alurnya.

Btw work ini tuh harusnya castnya si papah tapi aqu berubah pikiran, Diganti nama2 sama alurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


MAU DI PUB JUGA GA YANG SI PAPAH?!

Nana, Rindu Dan Agama [ Na Jaemin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang