(setel lagunya jangan sekarang, nanti aku tandai okeii)
[ Lullaby—dreamcatcher ]
Jaemin dan Om Siwon mengantarku pulang ke rumah. Aku tidak banyak bicara pada Jaemin. Entah kenapa tapi perasaanku sedikit kesal.Aku menutup pintu dan segera masuk ke kamar. Menghiraukan kak Jaehyun yang memanggil namaku berkali-kali.
——
Jaemin sampai di rumah dengan paperbag yang cukup besar di tangannya. Ia menutup pintu lalu hendak berjalan ke kamarnya.
"darimana Jae?" pertanyaan itu mengintrupsinya. Ia menengok. Terlihat mamanya sedang menonton di ruang TV.
"Dari luar ma." Balas Jaemin sambil melangkah ke tangga lantai dua.
Jaemin masuk ke kamar lalu disusul Mamanya. Ia Menghampiri Jaemin yang tengah melepas Jaket abu-abunya.
"Mama mau liat." wanita itu berdiri di sebelah kasur Jaemin sambil menyilangkan kedua tanganya di dada.
"Apa?"
"Itu. Yang kamu bawa." Mama menunjuk pada paperbag diatas meja belajar Jaemin.
"Bukan apa-apa." balasnya sambil menggeleng.
"Mama mau liat."
"Ga penting ma."
"MAMA MAU LIAT, NA JAEMIN!"
Gertakan ibunya tak membuat Jaemin bergeming. Ia tetap fokus pada aktifitasnya, sedikit merapikan pakaian di lemari.
Kesal, wanita itu menghampiri sendiri paper bag yang tak sempat di rebut kembali jaemin. Menumpahkan semua isinya ke lantai.
"Kamu ngapain beli ini?"
Jaemin memperhatikan barang yang baru saja ia beli berserakan di bawah.
"JAWAB! NGAPAIN KAMU BELI KERUDUNG SEBANYAK INI??!!!"
"kado buat temenku." Jaemin menjawab dengan suara pelan, namun masih terdengar jelas di ruangan yang hening ini.
"Temen atau pacarmu, hah?"
"Jawab, Na Jaemin."Jaemin Ragu. Tapi bagaimanapun ia tidak bisa berbohong. Niken Pacarnya seorang muslim. Cepat atau lambat mamanya pasti tau.
"Pacar."
"Pacarku."
"Niken."Mama Jaemin mengelus dahinya dan menghela nafas kasar berkali-kali.
"Mama sudah bilang kan, Jaemin. Jangan seperti kakakmu!"
"Tapi akhirnya Kak Jungwoo menikah kan? Kalau dia bisa, berarti aku juga."
"Itu karena Rena yang pindah agama! Bagaimana denganmu hah? Apa pacarmu mau pindah agama juga seperti Rena? Tidak Jaemin, Sadar! Dia pasti tidak mau!"
"Tapi aku mau."
"Pindah ke agamanya.""NA JAEMIN!"
Teriakan mama Jaemin berhasil membuat ayahnya datang ke kamar itu. Membuat mereka bertiga berkumpul disini.
"Ada apa ribut-ribut?" Siwon berdiri di depan pintu kamar Jaemin sambil memperhatikan istrinya yang menangis.
"Kamu anak iblis." wanita itu keluar dari kamar Jaemin dengan emosi dan kesedihan di raut wajahnya.
"Sooyoung!"
——
Aku sedang bermalas-malasan di kamar. Sekarang jam 1 siang, aku baru pulang les.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nana, Rindu Dan Agama [ Na Jaemin ]
Fanfic[end] Kita sedekat nadi, Agama menjaraki sejauh bumi dan semesta. kamu bisa skip part awalnya sebelum ke konflik karena konflik itu yang penting :)