19 : conversation w/ Kak Jae

7K 1K 93
                                    

"ASTAGFIRULLAH... NIKEN NYA KAKA GAPAPA KAN? GAK ADA YANG LUKA KAN???" iya itu kak Jaehyun. Dia bersuara keras saat Jaemin menceritakan kejadian di sekolah tadi pagi.

"Gapapa kak. Gausah lebay." balasku.

"Siapa yang lebay?! Ini kakak khawatir sama kamu tau!"

Aku memutar bola mata malas,"iya iya..."

"Cabut dulu ya bang." Kata Jaemin pada kak Jae.

"Mau kemana? Gak akan dzuhur disini?" tanya kak Jaehyun

Jaemin melirikku, ia tersenyum, "Ngga deh bang. Di rumah aja."

"Rin, Pulang ya." ia beralih padaku lalu menepuk lututku singkat.

"Iya, hati-hati di jalan.."

"UHUK-UHUK." kak Jaehyun membulatkan tangan dan menaruhnya di depan mulut.

"APASIH KAK. NGOBROL DIKIT DOANG."

"Dah~" kata Jaemin sambil menepuk puncak kepalaku lalu menghilang dari balik pintu—pulang.

Lalu aku beralih pada kak Jaehyun.

"Kak." panggilku.

"Apa?" Kak jaehyun yang duduk di sebelahku ini, Melingkarkan tangannya dileherku dan aku bersandar di dadanya.

Pelukannya nyaman gini masih aja sendiri. Kasian.

Awalnya kami bercanda singkat dan mengobrolkan hal-hal tidak jelas. Setelah kurasa tepat, Aku memberanikan diri bertanya pada Kak Jaehyun.

"Kak." aku menaikkan kepalaku dan menatap kak Jae.

"Naon." balasnya yang sibuk dengan acara di Televisi.

"Kaka kan dulu pernah deket ya sama Kating kaka itu."

"Heem." balas kak jaehyun yang menunggu kalimatku selanjutnya.

"Siapa sih itu namanya.... Pa.. Pa.. Pa apasih.. Pat.."

"Patricia." potongnya.

"Nah iya itu kak patrice."

"Emang kenapa?" Kak Jaehyun balik bertanya.

"Ihh... Bentar. Belom juga beres nanya."

"Yaudah sok sok lanjutin." Kata kak Jaehyun yang mengibas-ngibaskan tangannya.

"Nah, kaka deket kan? Terus kenapa ga jadian sama dia?"

"Ga jodoh." Bisa kurasakan suara kak Jaehyun berubah ketus.

"Kak Jaehyun, serius."

"Emang beneran ga jodoh dek. Udah mah beda agama, dia lebih tua dari kaka, Cantik, baik pula.. Siapa yang ngga suka sama dia coba?"

"Kaka ngejawab pertanyaan aku apa ngepromosiin kak patrice sih?" protesku.

"Dua-duanya." kak Jae mengacungkan jari tengah dan telunjuk tangan kanannya.

"kak!" aku menaikkan nada suaraku.

"Ya abis kamu tumben nanyain gebetan kaka."
"biasanya kamu ga seneng kaka punya gebetan."

"Ya gapapa. Penasaran aku."
"Terus sekarang kak patrice gimana kabarnya?"

"Baik."

Aku mengangguk sambil membulatkan mulutku.

"Udah punya pacar sekarang."

"Lah? Siapa?"

"Chanyeol. Seangkatannya. Seagamanya."

Nana, Rindu Dan Agama [ Na Jaemin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang