"Kamu gapapa? Ada yang luka?"
Niken menggeleng cepat, "Ngga sekarang."
Sinbi bangun dan berdiri. Setelah menepuk-nepuk sedikit roknya, ia berjalan mendekati bagian depan rooftop yang tepat berada di sebelah kirinya.
ia menaiki tembok pembatas lalu berdiri diatasnya. Menengok ke arah Nikken dan Jaemin.
"Kalian berdua pengacau. KALIAN BERDUA PANTAS DI HUKUM!! PERGI KALIAN KE NERAKA!!!!"
"SINBI!!!!!!!" Niken berteriak lalu menghampiri sinbi yang sudah terlanjur menjatuhkan dirinya.
"PAK! PAK! ITU TEMEN SAYA JATUH PAK!!!" Kayla menunjuk gadis yang turun kebawah dengan histeris.
Braaakkk!
——
"kalo gasalah yang satunya itu cewek yang pernah di cium sama si jaemin itu.... Siapa sih namanya??"
"Niken woi namanya! Niken!"
Cepat-cepat Kayla mendekatkan ponsel ke telinganya. Suara yang didengarnya samar-samar. Ia menyuruh beberapa murid yang ada dikelasnya untuk diam.
"Gimana? Udah seneng lo nyakitin gue?"
"Sinbi..." gumam Kayla.
"Hah?" Eunha meraih pundak Kayla.
"Kayla! lo mau kemana??!"
"Tungguin gue!" Eunha segera mengejar Kayla yang berlari keluar ruangan. Menuju kelas di sebelah mereka—XII IPS3."Ada Jaemin??" Kayla berdiri di depan pintu. Jawaban yang ia dapat hanyalah gelengan beberapa orang yang ada disini.
Sepertinya semua orang turun kebawah untuk menyaksikan apa yang sedang terjadi.
Turun ke lantai dua, Kayla menuju kelas XII MIPA 1. Dengan berlari ia menghampiri kelas pacarnya itu.
"Renjun!"
Yang dipanggil membalikkan badan lalu menghampiri kayla yang nafasnya tak beraturan.
"Kenapa?" Kayla melanjutkan langkahnya dengan ponsel yang masih ia tempelkan ke daun telinganya.
Kayla mengajak Renjun keluar kelas. Dengan cepat mereka sampai di lantai 1. Sudah Banyak murid yang menyaksikan kejadian di rooftop dari bawah. Beberapa bahkan mengangkat ponselnya untuk merekam.
"Telpon 911."
"Apa?" sahut Renjun.
"911!" Teriak Kayla.
"Kenapa?"
"NIKEN BISA AJA DI DORONG DARI ATAS!"
"Tapi—"
"CEPET TELPON AJA! MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI!"
Renjun yang sebenarnya masih tidak mengerti, mulai mengetikkan angka di layar ponselnya secepat yang ia bisa.
"Lebih baik kita putus sin daripada gue lanjutin hubungan waktu itu."
"Mereka lagi di jalan katanya."
"Kenapa lama banget sih?!"
"Kamu tenang dulu...Mereka 10 menit juga nyampe kesini kok." Renjun mengelus pundak kayla yang masih sangat panik.
"Salah? Lo pikir cinta gue ke lo itu salah ken??"
Bersamaan dengan itu, Mobil pemadam kebakaran masuk ke area sekolah.
"PAK! PAK! CEPET DISINI PAK!!!"
Mereka yang sedang menonton segera mundur dan membantu petugas membentangkan benda seperti terpal yang sedang diisi oleh angin.
![](https://img.wattpad.com/cover/170632557-288-k548767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nana, Rindu Dan Agama [ Na Jaemin ]
Fanfiction[end] Kita sedekat nadi, Agama menjaraki sejauh bumi dan semesta. kamu bisa skip part awalnya sebelum ke konflik karena konflik itu yang penting :)