24 : the end

7.5K 1K 75
                                    

Hujan di bulan maret. Aku berjalan keluar dari tempat les dan bisa kulihat Jaemin sedang berteduh juga di depan gedung ini.

"Daritadi?" Tanyaku bersamaan menghampiri Jaemin.

"Ga kok." dia menggeleng lalu tersenyum.

Aku dan Jaemin masuk ke dalam mobil lalu ia mulai menjalankan mesinnya.

"Langsung pulang?" Tanya Jaemin.

"Jangan. Kita keliling-keliling dulu gimana?" tawarku.

"Boleh." dia menoleh padaku lalu kembali fokus ke jalanan di depan matanya.

——

"Rin."

"Hm?" balasku sedikit kaget.

"Kok ngelamun? Mikirin apa? Karena macet?" Jaemin menunjuk jalanan di depannya yang memang sedikit padat.

"Eh? Ng-ngga kok.." aku menggeleng cepat.

"Serius?"

"Uhm, Gini..." ucapku sambil mengerjapkan mataku beberapa kali.

"Sebenernya ada yang mau aku omongin na."

"Apa?"

"Soal LDR itu..." aku menggantungkan kalimatku.

"Ya? Kenapa?"

"Aku ga mau buang waktu sia-sia. Ujian juga udah tinggal beberapa hari lagi.."

"iya kita pacaran emang masih muda banget. Masih bodo. Masih plin plan." sambungku. Jaemin hanya mengangguk-ngangguk kecil.

"Aku ga mau egois. Kalo keputusan kamu emang mau di british, gapapa. Ayo kita LDR, Na."

"Hey, Kamu serius?"

"Ngapain aku bohong?"

"Kalo kamu ga mau, gapapa. Aku cari univ disini."

"Jangan."
"Jangan jadiin aku alasan kamu buat berhenti ngejar ilmu ke tempat yang lebih baik."

"Lagian nanti bagus kan? Aku jadi punya pacar lulusan luar negeri. ITB pasti lewat." sambungku

"Tapi janji dulu jangan bikin yang aneh-aneh disana." aku menaikkan jari kelingkingku.

"Iya, janji." ia mengaitkan kedua jari kelingking kami. Janji di tengah hujan.

——

Happy graduation 2018 ✨

"NIKENNN!!!! SINI FOTO DULUU!!!" teriak Kayla dari area Photoboth. Niken buru-buru menghampiri sahabatnya yang tengah bergandengan dengan Renjun.

"Sini sini Jaemin ikutan juga! Jangan dipinggir aja!" Kayla menarik tangan Jaemin lalu mengatur posisi mereka.

Jaemin—Niken     Renjun—Kayla

Mereka berempat mengambil pose untuk difoto.

"Gaya bebas ya! Satu.. Dua... Tiga!" ucap sang fotografer yang disusul bunyi jepretan dari kameranya.

"Sekali lagi pak!" kata Kayla sambil mengacungkan telunjuknya.

"Oke oke sekarang semuanya gandengan terus rapetin posisinya ya. Nah nah gitu bagus oke."

Kayla merapatkan gandengan di tangan Renjun. Secara tak sengaja Tangan Niken juga menggandeng tangan Renjun lalu mereka berpose bersemangat.

"Satu... Dua... Tiga!"

Hasil foto bisa langsung di ambil. Setiap orang mendapat masing-masing 2 foto. Kayla terlihat paling bersemangat.

"Ihh bagus banget sumpahh. Semoga ntar kita bisa nikahan bareng. Pasti lucu." Kayla berkhayal.

Nana, Rindu Dan Agama [ Na Jaemin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang