Annyeong.
Gomawo buat yang uda vote. 😂
Saranghae :v..Sekarang sudah memasuki tahun akhir sekolah. Namun (y/n) masih saja menjaga perasaannya untuk Namja yang ia sukai sejak tahun ajaran pertama.
Choi Hyunsuk namanya. Ia tampan dan juga populer disekolah. Namun ia juga memiliki sedikit sikap sombong atas kepopulerannya itu.
Aigoo.. Untung tampan.
Ntah apa yang membuat (y/n) mampu bertahan selama ini pada perasaannya. Jelas jelas Hyunsuk tidak melihat ataupun peduli akan keberadaan (y/n).
"Huft.. Kali ini aku benar benar ingin mengungkapkan isi hatiku. Aku tidak ingin menyesal dikemudian hari"
(y/n) sedari tadi mondar mandir didepan toilet demi menunggu Hyunsuk keluar dari dalam.
"ahh.. Kkamjagiya!! Aishh.. Nuguya?? " Hyunsuk mengelus dadanya karena merasa kaget melihat ada seorang Yeoja didepan Toilet Namja
"Annyeonghase.. Seyo. Namaku Park
(y/n). Hmm.. Kita berada di tahun ajaran yang sama, aku dari kelas tiga jurusan.. ""ah Geumanhae. Kau tak perlu perkenalan begitu panjang didepanku. Toh aku juga akan melupakanmu saat sudah masuk kelas"
"lantas, apa yang mau kau katakan.
Ppalli" lanjut Hyunsuk sambil melihat arlojinya."aku menyukaimu! " ucap (y/n) dengan lantangnya.
Seketika Hyunsuk mengngangakan mulutnya.
"mwoya??? Aku tidak salah dengar?? Beraninya kau menyatakan perasaanmu didepanku. Memangnya kau ini siapa? Aku bahkan tak pernah melihatmu sebelumnya. Ah.. Apa kau murid pindahan?"
Begitulah hidup sebagai Hidden Fans. Memprihatikan!
(y/n) terlihat kaku dan canggung harus membalas apa.
"jika kau menyukaiku, setidaknya bercerminlah terlebih dahulu. Jika cerminmu kurang besar, kau bisa datang keruang dance" ucap Hyunsuk lalu beranjak pergi meninggalkan (y/n) sendirian disana.
Air mata tiba tiba lolos begitu saja, tak menyangka jika Namja yang ia sukai selama ini melontarkan kata kata yang amat menusuk hati.
Keesokan harinya.
"hh.. Sepertinya aku tau ini perbuatan siapa? " gumam Hyunsuk lalu menutup lokernya kembali.
Selama ini Hyunsuk memang selalu mendapatkan bingkisan berupa coklat dan minuman bersoda di dalam lokernya, namun ia tidak pernah memikirkan siapa yang meletakkan semua itu disana.
(y/n) menatap kepergian Hyunsuk dari balik loker miliknya.
"huh.. Diabaikan lagi"
Sejak pertama kali meletakkan bingkisan didalam loker Hyunsuk, tak pernah sekalipun Hyunsuk menyentuhnya. Atau bahkan jika ia benar benar sibuk, ia tidak akan pernah melihat bingkisan itu di dalam lokernya.
Hari hari yang (y/n) hanyalah belajar dan menatap Hyunsuk dari kejauhan. Yah.. Hanya itu saja. Tidak lebih dan tidak kurang.
Dia bahkan rela melewatkan jam istirahatnya demi melihat Hyunsuk bermain Basket di lapangan.
Seperti saat ini..
(y/n) menatap Hyunsuk sambil duduk di taman sekolah.