Dijodohkan?

1.9K 121 2
                                    

Siapa yang tahu sebuah takdir? Karena pada dasarnya manusia hanya bisa berencana dan Tuhan memutuskan.

***

Seperti biasa, setelah pulang sekolah Gavin akan pergi ke kantornya untuk mengecek data-data dan menandatangani berkas-berkas penting lainnya.

Gavin memang memegang kantor cabang milik papahnya Antony corp sebagai CEO di bidang properti. Gavin sudah mulai belajar bisnis dari sejak kelas X karena tuntutan dari papahnya. Dan awal masuk kelas XII Gavin disahkan menjadi CEO. Karena sebab itu di usianya yang masih menduduki kelas XII, Gavin sudah menjadi pengusaha yang cukup sukses. Itupun tidak banyak orang yang mengetahui, hanya keluarga dan sahabat-sahabat Gavin yang tahu, mengingat Gavin tidak terlalu famous di sekolah.

Disekolah Gavin hanya murid biasa, tidak seperti badboy ataupun nerd. Tapi entah kenapa Arin begitu menyukainya.

"Niko tolong antarkan berkas-berkas yang harus saya tanda tangani keruangan ya." Ucap Gavin pada Niko sekretarisnya.

"Baik pak." Jawab Niko. Sedangkan Gavin melenggang pergi keruangannya masih dengan seragam sekolah yang melekat pada tubuhnya.

Tokk ... tokk.. tokk

"Masuk." Sahut Gavin dari dalam.

"Ini pak berkas-berkas yang harus ditanda tangani." Ucap Niko sambil menyodorkan setumpukan berkas.

"Terimakasih." Kata Gavin sambil membawa berkasnya.

"Oh ya Niko," Lanjut Gavin membuat Niko berbalik kembali setelah sebelumnya akan melenggang keluar.

"Ya pak?" Tanya Niko tegang. Entah kenapa mendengar suara tegas Gavin selalu membuat para kariyawannya bergidik ketakutan. Padahal Gavin tidak memiliki niat untuk memakan mereka hidup-hidup.

"Jangan panggil saya pak. Panggil Gavin aja. Saya berasa tua." Ucap Gavin yang membuat Niko bernafas lega.

"Ok pak- Ehh Vin." Jawab Niko cemgengesan.

Setelah mengatakan itu Niko kembali keruangannya dan meninggalkan Gavin dengan setumpukan berkas-berkas yang harus ditanda tanganinya.

***

Pukul 19:30 Gavin baru saja sampai diapartemennya. Dia berniat ingin tidur disana karena sudah lelah. Dia akan kirimkan pesan pada Mamanya jika dia tidak pulang kerumah supaya orang tuanya tidak menunggu.

Baru saja Gavin akan menelpon mamahnya, ehhh malah mamahnya duluan yang menelpon Gavin.

"Hallo mah."

"....."

"Gavin di apartemen."

"....."

"Gavin baru pulang dari kantor. Rencananya mau tidur disini aja."

"....."

"Ada apa mah? Gavin cape."

"....."

Silent Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang