Kepergok

1.7K 103 1
                                        

"Apa yang kalian lakukan?!"

Refleks kata itu terlontar dari mulut Cila.

Gavin dan Arin yang merasa terkejut langsung menjauhkan dirinya masing-masing. Gavin dengan cepat mengontrol ekspresinya agar tidak terlihat bahwa ia sangat kaget.

"Gue cuma bantu Arin pakein hoodie." Jawab Gavin polos.

"Cuma? lo bilang cuma? lo siapanya dia sampe-sampe berani gitu? dengan lo liat rambunya Arin juga lo gak berhak." Ucap Pika emosi. Dia benar-benar tidak terima Arin disentuh sembarangan laki-laki. Meskipun ia tau Gavin adalah orang yang Arin sukai. Pika tidak rela sebagai sahabatnya.

"Siapa bilang? gue berhak. Gue pacarnya." Gavin tau jika Gavin memang pacar Arin dia tidak berhak untuk itu. Tapi dia suaminya. Dan dia berhak melakukan apapun terhadap Arin.

"Meskipun lo pacarnya, buka  berarti lo berhak ngeliat itu semua." Pika benar-benar emosi. Dia tidak menyangka jika Gavin sebrengsek itu. Cila tidak bisa apa-apa selain menenangkan Pika

"Dan lo cuma pacarnya bukan suaminya!" Lanjut Pika sinis. Entahlah Pika hanya tidak menyangka dengan apa yang dilakukan Gavin dan Arin.

"Gimana kalau gue suaminya?!"

***

"Hufftt" Arin menghembuskan nafasnya. Gavin yang sedang mengemudipun menoleh dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Apa ini keputusan yang benar?" Tanya Arin dengan pandangan lurus kedepan.

"Entahlah, semuanya udah terlanjur." Sahut Gavin tenang.

Ada rasa lega dalam hati Arin ketika rahasia yang disimpannya rapat-rapat akhirnya terbongkar juga. Namun ada rasa takut juga menghampiri hatinya.

Lega karena setidaknya Arin tidak harus lebih lama lagi berbohong kepada sahabat-sahabatnya, dan takut jika lambat laun rahasianya akan tersebar luas diseantero sekolah. Apalagi berita tentang Ia dan Gavin yang berpacaranpun sudah menjadi berita terhangat diseluruh penjuru sekolah. Apalagi semuanya diperjelas dengan aksi heroik Gavin yang menolong Arin dari bullyan Prisill Cs.

Pika dan Cila sempat tak percaya dan syok saat mendengar pengakuan Gavin, tapi setelahnya mereka percaya setelah Arin menjelaskan.

Flashback on

"Gimana kalo gue suaminya?!"

"Hahahaha lo cuma pacar Arin bukan suami." Pika tertawa sinis ketika mendengar ucapan Gavin.

"Lo bisa tanya dia kalo gak percaya." ucap Gavin datar.

Arin sempat terkejut dan bingung antara harus menceritakannya atau tidak. Arin tidak yakin jika perkataan Gavin adalah kode agar ia menjelaskannya.

"Jadi?" Tanya Pika. Sedangkan Cila hanya menjadi pendengat yang baik meskipun ia juga sangat penasaran.

Arin melirik Gavin dan Gavin menganggukan kepalanya sekilas meyakinkan.

"Aku sama kak Gavin dijodohin."

Hening.
Hening.
Pika dan Cila sedang mencerna perkataan Arin yang sukses membuatnya tak percaya.

Silent Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang