…6 hours later…
David mengerjapkan matanya beberapa kali, dan hal yang pertama kali dilihatnya adalah beberapa buku yang tergeletak begitu saja dikasurnya. Dia menghela nafas dengan berat, baru kali ini dia dan Ara bertengkar hebat . Dan yang paling disesalkannya, kenapa mesti tentang gadis itu? Gadis dari masa lalunya itu? Sialan!
David menengok ke jam di handphonenya, pukul 2 pagi. Hahh~mungkin mereka sudah selesai mengerjai kami, pikirnya. Dia bangun dari tidurnya dan beranjak kearah pintu, begitu ia memutar kenop pintunya..pintunya langsung terbuka.
Gara-gara ulah usil mereka, kini dia dan Ara malah terlibat pertengkaran seperti ini. Padahal sebelumnya, mereka berdua masih baik-baik saja. Terlalu baik malahan, tapi…
"Argh!", David mengacak rambutnya kesal dan berbalik menuju kasurnya, tapi matanya tertarik ke sosok yang sedang tertidur di kasur miliknya. Dia tertidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya dan posisi menyamping.
David mendekati gadis itu dan melewati garis batas yang tadi dibuat olehnya. Kini dia sedang memperhatikan setiap inchi dari wajah Ara yang sedang tertidur, tapi dia malah bingung sendiri setelah memperhatikan istrinya ini.
Dia tidak cantik seperti Devi.
Dia tidak pintar seperti dirinya, bahkan terlalu bodoh untuk mengerjakan soal logaritma yang bisa dikerjakan olehnya sambil menutup mata.
Dia tidak seramah ibunya, yang menjadi tipe ideal dari wanita idamannya.
Lalu kenapa dia bisa sangat menyukai gadis yang penuh kekurangan ini?
David terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya, heran sendiri dengan jalan pikiran hatinya. "Kenapa aku bisa jatuh cinta padamu, bahkan hinga meminang mu" desis David sambil mencolek lembut hidung Ara.
Tak ada hal lain yang bisa menandingi perasaan bahagianya saat ini.
Akhirnya David mengeser posisi nya untuk lebih dekat dengan istrinya, kemudian dia membawanya Ara pada pelukan nya.
Dan menyelimuti diri mereka rapat-rapat karena udara yang agak menusuk ke tulangnya.David tersenyum sendiri saat memikirkan ancaman istri nya.
Yang akan membunuh nya jika dia berani mendekat. Tapi ia rasa tidak mungkin, mana mungkin Ara melakukan itu kecuali jika memang mau jadi janda.====o0o====
Ara berlari dengan langkah tergesa di lorong menuju kelasnya. Dia melirik jam tangannya, Sialan, dia benar-benar sudah terlambat!. Ini salah suami tersayangnya, yang tidak membangunkannya setelah Sholat subuh bersama dan malah sudah pergi entah kemana saat dia bangun di pagi hari. Bodohnya lagi, Ara lupa memasang alarm di handphonenya.
Bertambah lagi 1 alasannya untuk mengibarkan bendera perang.
Akhirnya dia melihat pintu kelasnya telah berada di depan matanya, sayup-sayup dia bisa mendengar suara Pak Candra yang sedang mengabsen para murid. Ara segera membuka pintu dengan satu sentakan dan tepat saat itu, "Rafailah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband
Fiksi RemajaBagai mana Rafailah Inayah Ulfah yang masih berstatus sebagai pelajar, bisa menikah dengan laki-laki bernama Zidan David Virlando, yang usianya terpaut 7 tahun lebih tua dari nya. Lelaki yang awalnya bersetatus sebagai guru magang di sekolahnya ki...