"Sini ikut gue"
Tangan Milena ditarik seerat eratnya oleh Hamam"Aduh sakit hey!"
Hamam tidak menjawab,ia terus menarik Milena kearah ruang tv Miliknya,Hamam pun tidak peduli akan kesakitan yang dialami Milena oleh dirinya
Hamam sedikit mendorong Milena keras,kearah kursi itu
"Oke sekarang jelasin"
Kata Hamam memandangi Milena dengan tatapan benci dengan duduk dinakas tv"Milena. Lutfi ini siapa nya lo?"
Hamam memperlihatkan dari hp istrinya,Milena dan Lutfi sedang difoto bersama dengan berdekatan"Ish,balikin hp gue!"
Milena menghampiri Hamam dan berusaha mengambil ponsel nya ditangan Hamam"JAWAB DULU GUE LUTFI SIAPA NYA LO?"
Hamam sedikit menaikan nada bicaranyaMilena mulai ketakutan,jujur saja Milena tidak suka ketika ia dibentak. Ayahnya pun belum pernah membentak dirinya sekasar ini
"Mam,dengerin gue dulu. Ini semua salah pah--"
Milena mulai tunduk dihadapan Hamam"Oh salah paham huh? Terus gue nanya,apa magsudnya lo panggil sayang ke Lutfi dengan lo chat seakan lo adalah PACAR nya Lutfi?"
Potong Hamam menekankan kata kata tertentuMilena tidak menjawab,ia masih tertunduk takut menatap suaminya
"JAWAB LENA!"
Hamam membanting ponsel Milena kearah lantai dengan kasar,yang membuat ponsel Milena hancurMilena kaget? Jelas!
"LO!"
Milena memungut ponselnya yang sudah hancur berantakan. Meskipun ponsel berjuta juta mahalnya,ponsel itu juga akan hancur jika dilempar dengan keras ke lantai bukan?"Kenapa lo pungut? Sedih ya gabisa hubungi Lutfi huh?. BERDIRI LO!"
Milena tidak bisa menahan lagi bulir bulir bening dari pelupuknya. Milena berdiri menuruti perintah Hamam dengan membawa ponsel yang sudah tidak berbentuk. Jari tangannya sedikit terluka dan mengakibatkan banyak aliran darah yang mengalir akibat dari kaca ponsel yang dibanting suaminya
Milena masih menahan air mata yang terus mengalir dengan tidak bersuara. Hamam didepannya terus menatap Milena dengan tatapan benci dan penuh dendam
"Kenapa? Huh? Nangis aja len. Bilang aja lo ga bisa hubungin pacar gelap lo?"
"Tadi lo jalan sama Lutfi kan? Terus kerumah sakit? Ngapain? Cek kehamilan anak lo sama Lutfi?"
Sambung Hamam yang membuat Milena mengadah menatap Hamam balik dengan tatapan kebencian"HAMAM!"
"Apa? Gue bisa tau darimana? Milena Kusumadinata,gue punya banyak cctv disini. Lo kemana pun gue bisa tau dengan caranya gue duduk santai"
Milena mulai menangis,mengalirkan cairan bening yang mengaliri kedua pipinya
"Hamam,lo..tega..sama..gue"
Ucap Lena disela sela tangisannya"Apa len? Gue? Tega? Sama lo? TEGA MANA SAMA LO KE GUE YANG TIAP MALEM JALAN SAMA LUTFI TANPA IZIN KE GUE?"
Bentak HamamSkak. Milena tidak bisa menjawab,ia hanya bisa menangis sembari tertunduk didepan suaminya,Hamam? Ia hanya bisa menatap Milena dengan senyum yang penuh dendam dan kebencian
"Mau apa lagi lo?"
"Milena sayang,seberapa jauh lo pergi seberapa jauh lo selingkuh,sorry gue pasti bakal nemuin lo haha. So,jangan harap lo bisa kabur dari gue"
Hamam membelah rambut Milena dan mendekatkan wajahnya dengan tatapan benci
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?✔
Teen FictionSudah berniat udah mundur karna pernikahan yang tidak berjalan sesuai alurnya Semua luka sakit ini sudah terlalu banyak,bendungannya pun hampir rusak. Sudah ditambal oleh rasa tapi luka yang kau berikan malah semakin dalam Harus bagaimana? Mundur at...