"Bran..Milena.."
"Dia gapapa,dia emang butuh waktu al"
"Sekarang Milena dimana?"
"Dirumah gue.."
"WHAT!?! SERIUS?"
"SSSTTT!"
Zibran menutup mulut Alicia dengan diam"Sorry"
Zibran pun menyeritakan kejadian semalam kepada Alicia,sahabat Milena itu
"Gila.. Serius?"
Tanya Alicia tidak percaya"He em"
"Boleh kan pulang sekolah ntar gue kerumah lo? bentaran aja.."
"Asal.."
"Apa?"
"Jangan bawa siapapun"
Zibran menutup buku yang ia baca sembari melenggang pergi keluar kelas"Dih emangnya gue bawa siapa coba?"
Tanya Alicia pada dirinya sendiri bingungSaat Zibran melewati ruang Kepala sekolah,ntah kenapa ia berhenti sesaat dan menunjukan tatapan tajam pada 2 pria berbadan kekar menyerupai layaknya preman sedang bercengkrama dengan para guru disana
Zibran bingung seribu bingung,ntah kenapa tujuannya tertuju pada 'Hamam' yang saat ini sedang mendapatkan hukuman berhenti sekolah selama satu minggu lamanya
"Bran! Bran! Sini bentar!"
Teriak pa Kusnadi setelah Zibran melewati ruangan itu"Saya?"
"Iya kamu! Sini!"
Suruh pa Kusnadi"Ehm.. Ini ketua osis disekolah kami, barangkali anak ini mengetahui keberadaan seorang yang anda cari mungkin pak"
Tunjuk kepala sekolah kepada para pria kekar itu"Saya?"
Tanya Zibran masih dengan keadaan bingung"Apakah anda kenal ini?"
Tanya salah satu pria berkalung tengkorak dengan tato yang tertutupi oleh jaket jeans nyaTunggu..Ini, Hamam bukan?
Zibran bingung
"Ini.. Hamam?"
"Ya!"
"Kenapa?"
Tanya Zibran memasang wajah datar"Saya punya masalah sama dia! Kamu bisa bawa saya ke anak ini?"
Tanya pria kekar itu"Maaf? Bapak meminta saya mengantarkan ke anak ini? Untuk apa?"
"SAYA ADA URUSAN DENGAN ANAK INI!"
Pria itu mulai mengeluarkan emosi"Sabar pak.."
Bapak Kepala sekolah mulai ketakutan"Oke,sebelumnya maaf saya lancang, saya memang mengenal orang ini. Orang ini adalah anggota saya"
Hening...
"Dia adalah tanggung jawab saya. Apakah bapak bisa ceritakan permasalahan apa yang Hamam derita hingga kedua bapak ini turun tangan?"
Zibran berbicara dengan nada dewasanyaKedua pria kekar itu mulai menghela nafas kasar menatap Zibran dengan penuh kebencian
"Maaf saya permisi. Pak,Buk terimakasih atas waktunya"
Kedua pria kekar itu pergi begitu sajaHening..
"Sebenernya ada apa sih Zibran dengan anak itu? Ga cukup kita kasih waktu libur buat dia?!"
Pa Kusnadi mulai kewalahan mengurus salah satu muridnya ini"Maaf pak saya lancang. Bisa ga satu kali aja bapak ngasih kesempatan ke Hamam buat dia cerita?"
Hening...
![](https://img.wattpad.com/cover/170613988-288-k965751.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?✔
Ficțiune adolescențiSudah berniat udah mundur karna pernikahan yang tidak berjalan sesuai alurnya Semua luka sakit ini sudah terlalu banyak,bendungannya pun hampir rusak. Sudah ditambal oleh rasa tapi luka yang kau berikan malah semakin dalam Harus bagaimana? Mundur at...