Milena sampai pada depan pintu apartemennya setelah diantar oleh Lutfi,ia mencoba mengetuk pintunya beberapa kali. Ia juga merasa takut karna pulang terlalu larut,ia terus mengetuk pintunya sampai hampir 10 menit lamanya. Tapi nihil tidak ada jawaban sama sekali
"Mam?"
Milena terus mengetuk pintu"Hamam,ini gue bukain"
Milena terus mencobaKarna merasa kesal,ia pun mencoba membuka handel pintu apartemennya,tidak dikunci. Bagaimana ini? Hamam biasanya mengunci pintu
"Mam?"
Terlihat Hamam berdiri dibalkon memandangi jalan seperti biasanya,tapi tunggu kenapa kenapa sempoyongan?
"Hamam lo gapapa?"
Milena mendekati Hamam dari belakangTidak ada jawaban dari Hamam
"Hamam?"
Hamam membalikan badannya menghadap ke Milena. Yang membuat Milena terkejut,Hamam tiba tiba memegang kedua pipinya dengan kedua tangannya
Tunggu. He's not Hamam
Tercium sekali aroma alhkohol dari mulut Hamam yang menyengat hidung Milena
"Mam lo mab---"
Kata kata Lena terpotong saat Hamam mencium bibir Milena secara paksaSontak Milena benar benar kaget saat itu,ia kaget bukan main. Ia mencoba mendorong tubuh Hamam yang kekar itu menuju jalanan dibawah sana,tapi nihil kekuatannya tidak cukup untuk mendorong Hamam
Milena terus menolak sambil memukul bagian tubuh Hamam yang bisa ia gapai,tapi sayang Hamam terus menempelkan bibirnya dengan bibir Milena
Lidah Hamam mulai bermain main didalam sana,terus berceloteh didalam mulut Milena. Milena masih terus mencoba mendorong Hamam untuk kesekian kali
Bugh
Milena memukul 'otong' Hamam dengan lutut kaki kanannya dengan keras yang menyebabkan Hamam merintih kesakitan memegang 'otong' miliknya
"BERANI YA LO!"
Hamam masih merasa kesakitan,meskipun Hamam sedang tidak dalam keadaan sadar tetap saja jika 'otong'nya merasa kesakitan ia akan mengurusnya sampai sembuh kan? Tanpa rasa berdosa,Hamam melirik Milena dengan tatapan penuh keanehan
Senyumnya tidak seperti biasanya. Ia terus menyunggingkan senyum yang penuh keartian menatap Milena yang masih dendam kepadanya
Milena yang tidak mau dirinya jadi sasaran lampiasan Hamam saat mabuk,ia berlari keruang tv untuk mengambil ponsel dan menghubungi beberapa temannya
Hamam yang tadi sedang diluar balkon menuturi Milena kedalam. Milena mulai ketakutan,ia tidak mau Hamam mengambil second kiss nya lagi saat belum waktunya
oh tuhan tolong. Batin Milena
"Hamam. Please don't do that!"
Hamam terus mendekat. Sampai pada akhirnya...
Hamam melayangkan tamparan keras menuju pipi kiri Milena
Sakit bukan? Pasti.
Hamam seperti manusia tidak berperasaan,seenaknya ia menampar anak orang yang sudah berstatus istrinya
Bagaimana dengan Milena?
Bohong jika Milena disebut perempuan kuat. Sekuat kuatnya perempuan,akan lemah jika diperlakukan layaknya bantal pukul oleh seorang laki laki
Menangis? Ya!
Milena mungkin preman di organisasinya maupun dikelas ataupun disekolahnya,tapi ia Bukan preman saat ia berhadapan dengan suaminya
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?✔
Teen FictionSudah berniat udah mundur karna pernikahan yang tidak berjalan sesuai alurnya Semua luka sakit ini sudah terlalu banyak,bendungannya pun hampir rusak. Sudah ditambal oleh rasa tapi luka yang kau berikan malah semakin dalam Harus bagaimana? Mundur at...