15. si Gadis preman

1.5K 65 4
                                    

Lutfi terus menggenggam pergelangan tangan Milena yang tertidur dirumah sakit itu. Beberapa titik lengan Milena terbalut perban putih ditambah dengan cairan obat luka. Ia belum sadarkan diri seharian ini,magsunya semalaman ini

Tidak ada selang yang membalut tubuh Milena karna saat itu ia terluka diluar bukan didalam. Hanya ada perban saja yang membaluti dirinya,bajunya pun masih sama seperti kejadian itu terjadi,bukan baju rumah sakit seperti biasanya

Lutfi saat itu juga bertanya bagaimana keadaan Milena?

Dokter hanya menjawab
'Tidak apapa,kondisinya masih lemah akibat shock yang ia alami. Entah karna apa,ia juga bisa sadar dalam beberapa jam kedepan. Tapi saya harap,trauma yang ia alami tidak akan berkelanjutan karna akan menganggu fisik dan mentalnya sendiri'

Lutfi pun sedikit terkejut ketika dokter berbicara panjang itu, ternyata kekerasan yang Hamam lakukan berakibat fatal untuk Fisik mental Milena sigadis preman itu

Ia terus mengepal lengan Milena disamping monitor detak jantung sebelahnya. Terdengar sekali detakan jantung Milena yang masih melemah belum pulih seperti biasanya

Sesekali ia memandangi wajah Milena dan menyingkiran beberapa anak rambut di keningnya,berharap si gadis preman akan segera bangun

Bagaimana dengan geng acakadul?
Mereka sudah mengurus Hamam di apartemen tempat kejadian tadi,mereka tidak mau jika Hamam terus merusak barang yang ada diapartemen

"Halo?"

"..."

"Oh,ya Lena masih belum bangun"

"..."

"Ya,gue harap juga begitu. Hamam gimana udah lo kasih obat tidur?"

"..."

"Ya,gue juga maunya Hamam sadar apa yang ia perbuat nanti bangun"

"..."

"Za,gue minta tolong ya. Emmm jangan sampe keluarga Hamam ataupun Lena tau soal ini"

"..."

"Hehe,makasih ya za. Oiya,Lo belum jelasin ke gue za,soal si Lena kenapa bisa ada di apartemen Hamam sampe kaya gini?"

                                  •••

Alicia melipat kedua lengannya di antara perutnya. Ia terus memandangi Hamam yang tertidur pulas diranjang tempat tidur,Tak lupa tatapan tajam yang ia berikan kepada Hamam

Ni orang emang so suci. Bukanya bangun bini nye dirumah sakit. Malah molor. Alicia terus berbatin negatif kepada Hamam

Setelah beberapa menit memandang Hamam,Hamam terusik dari tidur nya di dini hari itu. Ia masih mengerjapkan matanya dengan lemah dan mencoba menggerakan lengan lengannya

"Woy,udeh bangun nih si sialan"
Teriak Alicia keruangan lain

Hamam masih menatap langit langit dengan tatapan belum sempurna,ia mencoba duduk dikepala kasur miliknya

"G..u..e..di..."

"Heh kaga usah pura pura amnesia lo"
Alicia bernada marah

Hamam menatap wajah Alicia bingung sembari memegang kanan kepalanya,karna ia merasakan pusing yang teramat dalam akibat pengaruh alkohol

"Ck. Udah bangun nih bos kita ya ga?"
Reza menaikan alis kepada teman teman gengnya

"WIH TERAKTIRAN NIH JHAHAHA"
Iqbal Meneriaki Hamam dibalas dengan sikut dari Alveno

Who?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang