"Sah! Alhamdulillah"
Teriak tamu tamu penting dipesta pernikahan ituHamam dan Milena tidak bahagia layaknya pasangan yang biasanya menikah,malah terlihat sekali diraut wajah mereka ingin sekali menyudahi pernikahan ini
Hamam melihat sekali Milena yang tidak nyaman menggunakan heels sepanjang 7cm yang membuat susah dirinya berjalan karna tidak terbiasa,Milena hanya bisa senyum terpaksa ketika para tamu menyalaminya untung tamunya sekitar 50 orang jadi Milena dan Hamam tidak usah terlalu lama berdiri. Terlihat juga Milena yang risih menyingkirkan hiasan hiasan dikepalanya yang terasa berat. Malah dengan sengaja Milena sedikit membuka ikatan rambutnya dan membuat keluar sedikit anak anak rambutnya yang membuat dirinya jadi terlihat sangat cantik
Hamam? Ia terlihat santai menggunakan jas berwarna abu yang menutupi tubuhnya dan tambahan pomade pada jambul utamanya,tak lupa dasi kupu kupu yang berdiam di kerah kemeja baju Hamam
Hamam menoleh sedikit kearah Milena disebelahnya yang tidak ikut menyalami tamu ntah karna apa
"Lo gapapa?"
"Sakit kaki gue anjer pake kek beginian"
Kata Lena memegang jari jari kakinya"Berdiri lo. Kaga sopan namanya"
"Tapi gue pe--"
"Lo mau bokap kita tau kita nikah kepaksa?"
Sontak Milena langsung berdiri ikut menyalami tamu dengan wajah menahan sakit dibagian jari jemari kakinya
Hamam melihat arloji ditangan kirinya,terlihat jarum panjang sudah menunjukan pukul 14.16 itu berati Hamam dan Milena sudah berada digedung ini selama 3 jam
"Lah anjer ternyata lo kawin sama ni cecunguk?!"
Kaget Alvin ketika mengucapkan salam kepada mempelai wanita"Namanya juga dijodohin ckckck"
Iqbal menyambung"Cakep juga tuh si cecenguk kalo pake beginian"
Alveno menatap sekujur tubuh Milena"Woy bini orang hahha"
Kata Alvin meledek"Bininye Hamam jaelah hahah"
Iqbal menepuk bahu Alveno"Heh! Inget ya jabatan kita sampai kapanpun adalah musuh bebuyutan! Walaupun gue kawin sama bos nya geng lo,gue gaakan lupa sama perbuatan perbuatan yang udah lo lo perbuat"
Milena memasang wajah kesal nya itu"Dih yang lagi kawin jangan marah marah napa ntar malem pertamanya kaga berkah hahaha"
Reza mengangkat alis satu ke arah Hamam"Paan sih lo pada! Udeh sana liat masih banyak tamu bokap gue dibelakang lo pada"
"Yang kawin yang sensitif JHA"
Reza meledek lagi
.
.
.
Semua tamu sudah dipastikan sudah dirumah masing masing,terlihat gedung yang tadinya ramai berubah menjadi sepi. Hanya ada suara suara pelayan yang membereskan dekorasi maupun sisa sisa makanan tadi"Bu,ayo pulang Milena pegel"
"Loh? Tidur sama suami kamu sayang"
Balas Ibu Milena sembari mengusap puncak kepala Lena"Ah gamau bu,ntar kasur nya sempit ibu tau kan badan dia itu ngelebihi gajah"
"Hush ngomong opo toh kamu sama suami mu sendiri"
"Ya bener bu,lagian juga Milena nikah karna ayah doang"
"Gitu gitu juga untuk kebaikan kamu nak. Udah ikut suami mu sana"
"Ah ibu mau sama ibu huaa"
Milena memasang wajah puppy eyes andalan ketika menginginkan sesuatu kepada ortunya"Lena,ayo ikut kerumah papa"
Tiba tiba Husein,menarik lengan Milena lembut dari pelukan ibunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?✔
Novela JuvenilSudah berniat udah mundur karna pernikahan yang tidak berjalan sesuai alurnya Semua luka sakit ini sudah terlalu banyak,bendungannya pun hampir rusak. Sudah ditambal oleh rasa tapi luka yang kau berikan malah semakin dalam Harus bagaimana? Mundur at...