08.29
"Tin..tin..tin.."
Hamam terus membunyikan klakson mobil nya ketika berada didepan rumah Milena"Iye iye bentar napa sih ribet nih sepatu gue kaga ada"
Kata Milena dari balik pintu utama rumahnyaKetika Milena masuk ke dalam mobil,Hamam menatapnya heran
"Napa?"
"Lo pake baju kek beginian? Mau nge punk atau mau ngemis sih lo?"
Hamam menghidupkan mesin mobil sport nya itu"Lah menurut lo?"
Milena berkaca di dasbord mobil itu sembari memakai kacamata hitam khas bowo"Idih lu kaka nya bowo ya? Ko kacamatanya kembar hahaha"
"Heh sembarangan lo ya!"
Milena melotot ke arah Hamam disebelahnyaBerhenti sejenak. Tidak ada yang memulai obrolan, Milena tetap fokus sembari senyum sendiri ke arah ponsel pintar nya begitupun Hamam tetap fokus pandangan ke depan
15 menit...
"Stress kali yak setan disebelah gue dari tadi senyam senyum kaga jelas hih"
Milena menoleh kearah Hamam dengan tatapan jijik
"Dih serah gue dong,hidup hidup gue. Lo siapa gue?"
"Calon suami lo. Lo lupa?"
Seketika itu juga Milena menatap tajam kearah Hamam
"Inget ya,sampai kapanpun gue gaakan pernah nganggep lo sebagai istri atau ibu dari anak anak gue nanti. Gue terpaksa nerima perjodohan ini karna bokap gue"
Sambung Hamam yang masih fokus pada jalananMilena pun kaget,ternyata musuh nya ini benar benar tidak menyukai Milena dari awal karna omongan tadi pertanda bahwa sampai kapanpun dimata Hamam,Milena hanyalah seorang musuhnya
"Dih,pede lo siapa yang mau istri dan ibu dari anak anak lo emang? Suatu hari gue juga pengen jadi ibu tapi sorry aja nih ye gue gamau lo yang jadi bapak dari anak anak gue nanti!"
Kata kata Milena lebih pedasSetelah menempuh perjalanan selama 35 menit lamanya,akhrinya mereka sampai pada sebuah gedung menjulang tinggi khusus wedding yang tentunya isi dari gedung itu adalah bagian bagian dari pesta pernikahan,mulai dari baju pengantin yang mereka jahit sendiri,sampai dekorasi yang mereka rancang sendiri. Gedung ini memang terkenal dengan kesuksesannya didunia wedding,banyak artis artis maupun keturunan dari bangsawan yang menyewa dekorasi dari perusahaan ini
"Beneran ini tempat nyewa baju nya?"
Milena menatap gedung yang menjulang tinggi seperti layaknya gedung kantoran"Mungkin iya,bokap gue yang kirim alamatnya kesini yakali gue bohong,gaada paedahnya tau ga ngebohongin lu"
Hamam menoleh kearah Milena disebelahnya"Sialan lo"
Milena melihat Hamam yang sudah berjalan didepannya siap memasuki gedung•••
"Udah lah yang mana aja,kaga betah gue pake kek beginian"
Milena sudah mulai pasrah dengan beberapa gaun pengantin yang sudah ia coba"Bukan gitu mba,tapi baju dengan badan mba itu harus sesuai"
Kata pelayan digedung ituMilena mun mendengus kesal karna waktunya terbuang sia sia untuk memakai gaun ribet ini
Milena menatap dirinya dicermin
"Nice dress"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?✔
Teen FictionSudah berniat udah mundur karna pernikahan yang tidak berjalan sesuai alurnya Semua luka sakit ini sudah terlalu banyak,bendungannya pun hampir rusak. Sudah ditambal oleh rasa tapi luka yang kau berikan malah semakin dalam Harus bagaimana? Mundur at...