28. Bad

807 37 0
                                    

Entah kemana lagi kaki ini berjalan,semua arah sudah terlewati dengan fikiran dan bayang bayangan seorang perempun yang terus menghantui dirinya

Waktu masih menunjukan 02.50 langit, bulan, awan pun masih pada tempatnya dilangit jauh diatas sana. Tapi tidak dengan diriku yang malang dan kelam ini

"Len.."

"Gue butuh lo.."

Diriku masih berjalan sempoyongan dengan mata sembab, pipi lebam, dan kepala yang benar benar pusing

Hallo malam, aku siap untuk menyerah detik ini. Terimakasih dunia, selamat tinggal...

Gelap
.
.
.
.
.
"Woy bangun lo!"

Bugh

Bugh

Bugh

3 pukulan mentah sekaligus mengenai tepat sudut bibir miliku. Darah pun terus bercucuran, aku masih terbaring dijalanan sepi tengah malam tiba tiba didatangi oleh laki laki yang tidak bisa ku lihat dengan jelas karna pusing dikepala terus menganggu

"Lo bener bener!"

"Mati lo hari ini brengsek!"

"Lo ga pantes hidup!"

"Lo buat Milena kaya gini!"

"Mati Mati Mati!"

Kata laki laki itu berdiri sambil terus memegang leherku dengan kedua tangannya. Sungguh aku sangat sangat sulit bernafas ulah laki laki ini!

BRUGH

Aku tendang dirinya sekuat mungkin dengan kedua kakiku hingga ia terpental lumayan jauh dan memegang perutnya kesakitan

Aku mencoba bangkit dari jalanan tengah malam itu dengan sekuat tenaga. Karna sangat sulit! Percayalah!

"Jib.."

Oh tunggu! Aku mengenal laki laki itu! Ia..

Ahh

Gelap..
.
.
.

"Hammam!!"
Teriak salah satu temanku disebrang jalan

Hamam pov end

•••

Pagi ini pagi yang cerah di rumah ketua osis. Hari ini hari minggu, tepat tanggal 3 November 2019

"Bran..!"

"Bangun!"

Kata Milena mengetuk kamar Jibran terus menerus

"Bran bangun udah siang!! Bibi udah nyiapin sarapan!"

Ahh menganggu sekali teriakan teriakan Milena itu. Perut Jibran sangat sakit dan lumayan membengkak dibagian kirinya entah ia darimana mendapat luka yang membengkak itu

"Bran.. lo gapapa?"
Tanya Milena lagi

"G..gue lagi gaenak badan len"

"Bran..are you okey?"

"I'm okey but i must rest"

"Do you want something bran?"

"No Lena!"

"Bran.."

"Jibran.."
Tidak ada jawaban dari balik pintu kamar itu

"Do I have something wrong with you?"

"Bran..answer me"

"Please.."

"I'm Okey lena! I'm okey!"

Who?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang