"Gue udah tau permasalahan lo. Hamam cerita semua ke gue semalem"
"Heem"
Milena menunduk"Lo percaya kan bran? Gue sama Lutfi itu gaada rasa apapun!"
"Iya gue percaya ke lo. Tapi gue ga percaya ke Lutfi"
"Huh?"
"Oiya,tangan lo udah gapapa?"
Tanya Zibran melihat jari jari Milena sambil mengalihkan topik pembicaraan"Gapapa"
"Gue harap kekerasan Hamam berhenti sampe sini Len"
"Ya,gue harap juga begitu"
Milena menatap kosong kearah danau dibelakang sekolahTanpa mereka sadari,dari toilet yang berdekatan danau sana ada yang sedang memerhatikan mereka dari tadi,tanpa tau obrolannya. Lelaki itu tidak sengaja melewati belakang untuk menenangkan pikiran karna masalah keluarga,tetapi apa yang didapat lelaki itu diluar dugaan. Perempuan yang dinantinya selama ini ternyata..
"Oh gini perlakuan lo dibelakang gue len?"
Batin Lutfi memasang senyum kejahatan•••
Hamam terbangun dari mimpinya,matahari sudah diatas menyinari dunia. Cukup lama ia mereganggkan ototnya dikasur dan mengumpulkan nyawa yang terbuang karna tidur. Ia menoleh keseliling kamar mencari sesuatu yang enak untuk dimakan. sampai akhirnya,dirinya mendapati semangkuk bubur bersama dengan air mineral tak lupa ada obat diatas nakas disebelah tempat tidurnya. Hamam mulai teringat,pasti ini perbuatan Milena,istrinya. Entah setan apa yang masuk ketubuh Hamam,ia terus menerus memamerkan gigi rapihnya saat menatap bubur itu ia pun merasakan kerinduan yang sangat mendalam pada Milena. Hamam sendiri pun merasakan keanehan pada dirinya ini
Walaupun bubur itu sudah benar benar dingin,Hamam pun melahap bubur itu layaknya manusia yang tidak diberi ASI sejak lahir,ia melahap bubur itu sembari menatap kearah jendela kamar yang menunjukan pemandangan jalanan kota Jakarta dari kasur nya,tak lupa senyum yang terus menghiasi wajahnya
"si tengil bikin beginian kaga pake bismillah nih. Masa kaga ada rasa garem garemnya dikit JHAHA"
Hamam mengajak buburnya bicara seakan ia dan bubur itu adalah sahabat karib
Nada dering pesan dari ponsel Hamam berbunyi
Geng acakadul
Iqbal :
Si ketua kaga sekolah ye?Reza :
Kaga,tadi si Lena dateng ngasih tau kabar Hamam ke wali kelas nyeAlveno :
Woy bro gue ulangan mat nih bantuin napaIqbal :
Ebuset dah bucin lo ngapain buka hp lo bangsul. Keciduk baru tau rasa nohReza :
Lah lo kek gapernah ajeAlveno :
Udahlah bantuin cepet. Orang gue punya kembaran juga kaga bisa diandelinAlvin :
Harus belajar pedit ya ga?Iqbal :
Hamim sakit apa mang?. Tumben tumbenan sakitReza :
Kaga tau,eh kalian ntar balik markas ya harus ada yang diobrolinAlvin :
Ada ape?Alveno :
Buruan napa *foto soal*Hamam :
Ada ape?Tapi pada saat Hamam mengetik pesan itu,entah kenapa teman gengnya hanya membaca tanpa membalas. Hamam pun merasa tersingkirkan ketika dirinya mau mengetik lagi,tapi ketikannya berhenti ketika seseorang menelpon nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?✔
Teen FictionSudah berniat udah mundur karna pernikahan yang tidak berjalan sesuai alurnya Semua luka sakit ini sudah terlalu banyak,bendungannya pun hampir rusak. Sudah ditambal oleh rasa tapi luka yang kau berikan malah semakin dalam Harus bagaimana? Mundur at...