Milena merasa gugup dipernikahan keduanya ini. Ia duduk menunggu wajahnya dirias didepan cermin oleh salah satu WO terkenal, dirinya sungguh cantik hari ini. Sungguh, Milena gugup ia takut rumah tangganya hancur seperti sebelumnya. Ia pun takut bahwa Jibran kembali pada sifat Hamam dulu, tapi itu tidak mungkin
"Udah cantik"
Kata perias itu melihat wajah Milena"Makasih ya mba"
"Saya permisi ya"
Saat perias itu keluar, pas dengan Jibran yang datang dari balik pintu lengkap dengan jas biru berdasi senada. Rambutnya ia tata dengan rapih hingga terlihat benar benar tampan, Jibran datang membawa sebuket bunga untuk Milena dengan wajahnya penuh makna
"Hallo"
Kata Jibran menganggetkan lamunan Milena"Hei kamu?"
"Ganggu ya?"
Jibran menaruh buket itu dimeja"Engga lah haha masa sama calon istri sendiri. Makasih ya"
Milena mencium bunga ituJibran memandang Milena sambil tersenyum sendiri sambil mengenggam lengannya
"Cantik"
"Emang wlek!"
Milena menjulurkan lidahnya yang membuat Jibran gemas dan mencubit Pipi gembulnya itu"Kenapa? Gugup ya?"
Milena menatap Jibran lalu mengangguk
"Aku takut gagal lagi bran.."
"Gaakan, sayang ada aku disini"
Jibran menyingkiran anak anak rambut kebelakang telinga Milena"Kejadian 2 taun lalu buat aku trauma"
"Selama ada aku kita perbaikin semuanya"
"Tapi aku gabisa"
"Kamu pasti bisa"
"Aku masih inget sama Hamam"
"Lena.. Dengerin aku Hamam bahagia kalo kamu bahagia"
Jibran mengelus pipi Lena yang masih memegang buket bunga darinya"Tap--"
"Percaya sama aku, everything will be alright babe"
Lalu mencium kening Milena"Udah ih jangan kelamaan nanti make up nya luntur Jibran!"
Milena mendorong tubuh Jibran gemas"Gapapa, yang penting tetep cantik"
Jibran terus menciumi kening perempuan yang dicintainya"Jibran ih udah haha ampun deh ampun. Nih aku cium!"
Milena menyosor pipi Jibran dan meninggalkan jejak lipstick yang dipakai Milena"Ih yang liat ada lipstick kamu!"
"Emang kenapa?"
"Nanti banyak ngira ini bukan cium dari kamu loh! Nanti mereka nyangkanya ini dari janda tua"
"Ih Jibran ngeselin! Ngeselin!!"
"Abisnya cium cium mulu"
"Kan gemes wlek"
•••
Jibran mengandeng Milena melewati karpet merah gedung megah itu. Oh iya, setelah acara kelulusan Jibran dan Milena berpacaran selama 2 taun sambil meraih kesuksesannya masing masing. Jibran berhasil mendirikan sebuah perusahan tentang Game yang membuat dirinya menghasilkan uang yang tidak sedikit, sedangkan Milena? Ia masih berkuliah sambil menekuni ilmu ilmu tentang kedokteran
Jibran sengaja menikah diusia muda karena ia ingin Milena hidup lebih baik dengan Jibran dan tidak terus memikirkan kejadian masa lalu yang kelam, Jibran takut Milena terus terpuruk mengingat mendiang suaminya dulu. Juga Jibran rasa bahwa dirinya sudah pantas menjadi kepala rumah tangga yang siap menghidupi Milena dan anak anaknya kelak
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?✔
Teen FictionSudah berniat udah mundur karna pernikahan yang tidak berjalan sesuai alurnya Semua luka sakit ini sudah terlalu banyak,bendungannya pun hampir rusak. Sudah ditambal oleh rasa tapi luka yang kau berikan malah semakin dalam Harus bagaimana? Mundur at...