34. Jangan bilang ya!

840 36 0
                                    

Malam pun tiba, Hamam dan Milena sedang meneguk satu gelas coklat dan greentea panas sembari melihat pemandangan kota Jakarta yang ramai dengan suasana dingin. Mereka juga ditemani oleh sebungkus mie instan yang tadi mereka buat untuk mereka sendiri, malam sudah menunjukan pukul 20.05 belum tengah malam memang. Tapi suara khas malam hari sudah mengiringi mereka

"Simpen dulu" Kata Hamam merebut ponsel dari lengan mereka dibalkon apartemen itu

"Bentar dulu ih mam itu Alicia kasian!"

"Ga! Makan dulu tu mie, nanti masuk angin"

"iya iya aku makan nanti tapi balikin dulu ih"

Hamam memasukan ponsel Milena pada saku celananya agar Milena sulit dalam merebut ponsel itu lagi

Milena pun kesal dan mengubah bentuk bibirnya menjadi datar

"Uuuu sayanggnya aku marah nih"

"Dosa loh sama suami"

"Bodo amat!" Kata Milena tidak melihat kearah wajah Hamam

"Gemes deh ih jadi pengen cubit urat nadinya" Hamam terus menggoda Milena

"Sini deh sini aku mau ngasih tau sesuatu" Kata Hamam

Milena pun mengikuti perintah Hamam dam mendekati Hamam yang sedang berdiri menyenderkan punggungnya di pagar pagar balkon

Hamam merangkul Milena sambil berdiri

"I Love you sooooooooooooooooooooooo much my waifuu huhu!" Hamam terus mencium pucuk pucuk kepala Milena yang kurang tinggi darinya..haha

Milena mulai tersenyum malu, akan kelakuan suaminya ini dan melupakan kekesalannya tadi pada Hamam

Ia pun membalas pelukan suaminya

" I love you more baby!"

Mie instan yang mereka buat hampir habis, obrolan pun masih berlanjut entah itu tentang sekolah, hubungan mereka, orang tua mereka dan beberapa hal yang mungkin tidak penting diceritakan
.
.
.
.

Sakit

Sakit sekali hingga rasanya sulit bernafas. Oh tuhan kenapa lagi dengan diriku?

Hamam mengerang kesakitan tanpa mengeluarkan suara karna takut perempuan yang ia cintai disebelahnya ini terbangun dan malah menimbulkan konflik lagi diantara mereka

Obat!

Ia membutuhkan obat itu sekarang! Dimana Milena menympan semua obat Hamam? Ia berusaha bangkit dari tidurnya, Ia pun meraba raba barang disebelahnya berharap benda yang ia cari dapat ditemukan

Sakit sekali, tolong

Ia menemukan segelas air dimeja sebelah ranjangnya

Prang!!..

Gelas itu terjatuh dan membangunkan perempuan disampingnya

"Hamam!"

"Idung lo!" Milena terkejut ketika darah mengalir dari hidung Hamam yang sedang tergeletak di lantai bersama pecahan pecahan beling

Milena pun bergegas membawa obat Hamam dimeja depan dan membantu meminum beberapa obat itu. Ia mengusap darah darah itu dengan kain yang sudah diperas oleh air hangat dari termos

Hamam tidak berhentinya batuk. Batuknya pun mengeluarkan beberapa tetesan darah

Argh! Jibran susah sekali dihubungi!

"Len..uhuk"

"Iya disini disini"

Milena mencoba menelfon seseorang

Who?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang