"Heh, buka grup angkatan woi! Videonya Jeno, Renjun, Jaemin, sama Yeri udah diupload!"
Gue yang tadinya lagi belajar basing sama Kak Johnny langsung noleh lihat Heechan yang ricuh sendiri. Untuk informasi, sekarang kita lagi dirumah Bang Taeil. Gue juga nggak tau kenapa kita tiba-tiba kumpul disini. Yang jelas beberapa menit lalu, pas gue diajak kesini, gue sama Jeno lagi dirumah Kak Johnny—belajar basing.
"Gausah dilihat," Jeno ngerebut handphone gue yang bikin Kak Johnny ketawa.
"Heechan! Sambungkan!" teriak gue tanpa ngelirik Heechan.
"Sialan! Kaga udah di play dong!" teriak Jaemin.
"Sorry Na, perintah ibu negara," sahut Heechan yang langsung ngeplay videonya di tv Bang Taeil—karena kita lagi diruang tengah.
"Video apaan sih? Kemarin sibuk banget bikinnya, ribet." tanya Bang Taeyong.
"Buat tugas akhir, Bang." jawab Renjun.
"Lo semua kan nggak sekelas, gimana bisa tugasnya pencar dah," Bang Ten noleh ke para tersangka—Jeno, Jaemin, Renjun.
"Bukan tugas akhir Bang, itu project organisasi doang. Dan sekolah nyetujuin," jawab gue.
Bukk
"Udah berani bohong lu sama gue, ha?!" bentak Bang Taeyong sambil ngelempar sesuatu—gue cuma denger suaranya—ke Renjun.
"Udah dong, ini kapan di playnya coba?" lerai Heechan.
"Dibilang kaga usah diplay, ngeyel amat lu," ucap Jaemin sambil rebutan jajan sama Bang Lucas.
"Yaudah buruan play, gue pengen lihat hasilnya," ucap Bang Jaehyun dan Heechan ngeplay videonya.
"Ceweknya siapa tu, kaya pernah lihat." komentar Bang Kun.
"Temen gue, si Yeri, anak Blok C. Lu pada kan pernah ketemu," jawab gue.
"Bentar, dia yang satu grup sama Kak Irene kan?" tanya Kak Mark.
"Yup, you're right brother." jawab gue.
"Dia bisa nyanyi? Baru kali ini gue denger dia nyanyi," ucap Bang Taeil.
"Dia emang jarang nyanyi, Bang. Nggak pede katanya," jelas Jeno yang bikin Bang Taeil ngangguk.
"Tapi itu serius kalian yang bikin?" tanya Bang Winwin yang bikin gue nahan ketawa.
"Lo nggak percaya, Bang?" teriak Jaemin histeris.
"Soalnya itu filmingnya bagus parah, gak yakin kalian yang bikin." sahut Kak Yuta.
"Iya Yut, itu maksud gue tadi," sahut Bang Winwin.
"Tapi cantik tu ceweknya," gue noleh ke Bang Jaehyun yang barusan muji Yeri.
Sabar Ra, lo nggak boleh ngambek. Suka-suka Bang Jaehyun kan mau muji siapa. Lagian Yeri kan beneran cantik.
"Iya cantik dah tu," ucap gue.
"Hmm yang lagi belajar basing apa kabar?!?" kompor Kak Jungwoo.
"Eh gue tersindir Bang," ucap Jeno.
"Dih bukan lo kali No," sahut Bang Doyoung yang bikin Jeno ketawa.
"Kak, ini gimana ni maksudnya?" gue tau mereka nyindir gue, tapi gue tetep berusaha fokus sama buku didepan gue.
"Ini tu..."
"Itu maksudnya tu, Yeri tu cantik, iya nggak sih?" ucap Kak Doyoung yang motong omongan Kak Johnny.
"Iya cantik lah, sampe bapak Jaehyun yang terhormat klepek-klepek gimana nggak cantik," kompor Bang Ten.
"Pinter emang lo bertiga kalo milih cewe," sahut Bang Winwin.
"Oh jelas dong Bang, masa buat project besar kita nggak pilih yang cantik, rugi lah," sialan kenapa Jeno ikutan dah.
"Lagian Kak Yeri kan emang terkenal cantik di angkatan. Followersnya banyak tu, keitung selebgram lah," ini kenapa Adek gue ikutan ya Gusti.
"Gue jadi pengen ketemu deh sama dia. Lumayan buat gebetan," ucap Bang Lucas.
Gue nggak kuat. Ngeselin juga lama-lama dengerin bacotan mereka. Ya gue akuin Yeri emang cantik. Dan gue tau mereka emang lagi manasin Bang Jaehyun—karena tiba-tiba muji cewek.
"Bang, belajarnya udahan aja. Gue pusing," gue berdiri dan milih ke dapurnya Bang Taeil.
"Cie, ibu negara ngambek dah tu..." sesaat gue denger teriakan Kak Mark dan suara mereka ketawa.
Baru aja gue minum seteguk dan balik badan langsung keselek karena lihat Bang Jaehyun didepan gue.
"Uhuk.. sialan..." gumam gue sambil kearah wastafel dan nepuk dada gue pelan.
"Lo marah?" Bang Jaehyun nyamperin gue dan ngusak rambut gue pelan.
"Gak usah pegang-pegang," gue nepis tangannya Bang Jaehyun pelan.
"Gue jujur, Yeri emang cantik," Bang Jaehyun ketawa sambil senderan meja dapur.
"Iya lah cantik, Yeri emang ya cantik gitu, iya," dengus gue.
"Gue bilang dia cantik karena dia cewek, Ra."
"Iya dia emang cantik, kan? Bukan karena dia cewek, tapi dia emang cantik kan,"
"Tapi nggak lebih cantik dari pada lo,"
"Bodo amat, gue..." omongan gue terhenti ketika Jeno dateng ngasihin handphone.
"Ra, si Yerim nih." ucap Jeno sambil ngasihin handphone gue.
"Halo?"
"Hey, Ra! Lo udah lihat video gue sama norenmin belum?"
"Udah barusan, barengan ni sama anak-anak kenapa?"
"Filmingnya bagus parah, editingnya juga, gue nggak lihat hasil mentahnya sama sekali, jadi gue kaget, kata Jeno lo yang ngedit, lo ngeditin dimana?"
"Maaf nona itu rahasia perusahaan, hahaha. Lagian lo kenapa nanya gituan?"
"Kak Irene eh bukan sih gue sama yang lain lagi butuh ni. Biasa, konten youtube harus terus berjalan."
"Gue bantu editin aja, mau?"
"Bagus gak ni? haha"
"Wah ngeremehin ni ceritanya? Gini aja, habis ini gue ke rumah lo. Sekalian gue edit disana, gimana?"
"Boleh, jangan lama-lama ya. Gue harus upload tepat waktu soalnya,"
"Iya bawel,"
"Iya deh, makasih ya Ra. Lo emang temen gue, see you"
"See you,"
Gue nutup telpon singkat dari Yeri dan ngelihat Bang Jaehyun masih ngelihatin gue sambil ketawa.
"Apa lo ketawa?!" sungut gue.
"Kenapa lo nggak bilang aja, 'Bang Jaehyun yang ngedit Yer, lo mau ngrdit lagi?' sok pake bilang rahasia perusahaan lagi," Bang Jaehyun ketawa.
"Apa sih lo sewot aja. Lagian kan yang ngomong gue, ya suka-suka gue dong," sinis gue dan milih ninggalin Bang Jaehyun yang ketawa di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Cogan [NCT 2018]
Short Story[SEASON1 COMPLETED 19/04/23] [SEASON2 COMPLETED 19/08/28] Gimana rasanya kalo jadi satu-satunya cewek diantara para tetangga lo? . . . Warning Bahasa non baku? Sampah? Gaje ? Receh ? Hanya bayangan seorang fangirl? : : : Semua tokoh yang ada disini...