Jalan Cogan [NCT 2018]

2.1 Comeback?

Hai everybody, JalanCogan was back haha...
ATURAN BARU!
WAJIB COMMENT PART YG GREGET MENURUT KALIAN
HEHE

OKE, HAPPY READING!

=====

"

Grandma!"

"Chris!!!" teriak gue dan Chris masuk terus meluk Grandma.

Gue cuma bisa lihatin dua orang itu sambil pasang muka datar. Pacarnya tu gue apa Grandma sih.

"Hey, Grandma, how are you? I'm sorry for not seeing you yesterday,"

"Alay ah," teriak gue berniat kompor.

"Hyera, I never taught you that. I'm fine. It's ok, Chris. You want to accompany Hyera here, that's enough."

"She my baby girl, Grandma. She's my responsibility,"

"That's my grandson,"

"Ok enough Grandma, i know that you miss him. But we have to go now," gue naruh macaroon buatan gue di meja makan dan nyamperin Grandma sama Chris.

Gue meluk Grandma dari belakang. Chris ngacak rambut gue dan senyum ngangguk setuju. Ya kita emang mau jalan hari ini.

"Where are you going? Can't you guys just date here?"

"No, we can't. I'm sorry Grandma. She wanted to relax for a while,"

Gue sih ngangguk-ngangguk aja. Chris udah jelasin ke Grandma. Lagian Grandma juga bakal lebih nurut sama dia dari pada gue, yang notabene nya cucu kandungnya. Dan bener aja, Grandma langsung ngijinin gue pergi sama Chris gitu aja. Enak emang jadi cucu kesayangan.

Oh iya, gue belum kenalin. Dia Christoper Bang, my boyfriend. Nggak kok, dia bukan kayak Renjun yang gue akuin sebagai pacar secara sepihak. Dia beneran pacar gue. Kita jadian dari sejak gue masuk SMP. Tapi emang pas kelas 3 SMP gue pindah ke Indonesia dan gue minta putus tapi dia nggak mau dan kita berakhir break.

Chris nggak mau putus. Tapi gue nggak mau LDR. Ya lo mikir aja. Bang Taeyong yang LDR beda gang aja nggak kuat. Gimana gue yang beda benua woi. Gue tetep cewek normal yang nggak mau jauh sama pacarnya. Akhirnya kita break—jadi bener kan gue gaada mantan—dulu. Nggak ada yang boleh ngehubungin kecuali emang Chris mau ke Jakarta atau gue yang ke Toronto. Ya itu alesan gue tetep berani deket sama Bang Jaehyun atau cowo-cowo yang lain tanpa beban.

Sebenernya gue udah mulai nggak terlalu peduli sama Chris. Kalaupun dia mutusin gue pas gue balik ke Toronto, gue nggak masalah sebenernya. Nyatanya, dia nggak pernah deket sama cewek—dari informasi tetangga gue—dan milih nungguin gue. Gue berasa hina banget pas tau hal itu. Tapi, Chris maafin gue. Katanya, apa yang gue lakuin itu lazim. Ya awalnya gue nggak ngerti kenapa dia malah maafin gue dan nganggap itu lazim. Grandma bilang, Chris sering dateng kerumah cuma buat tidur di kamar gue pas lagi kangen sama gue—tapi emang kita gak komunikasi selama break. Duh, nggak ngerti lagi gue sama jalan pikiran dia.