"Aku duluan ya Chris,"
"Ok, jalan nggak papa kan?" tanya Chris pas gue mau keluar.
Gue cuma ngangguk terus keluar rumah Kak Daniel. Iya, akhirnya Kak Daniel akhirnya ikutan pulang. Gak jelas emang, jadinya dari airport kita pake mobilnya Kak Daniel, ya udah kita menuju rumah Kak Daniel aja. Tadinya Mommy sama Jisung mau jemput kita bertiga. Cuma gue bilang gausah, biar surprise buat anak JaCog—JalanCogan.
Gue narik koper sambil jalan ke JalanCogan. Sebulan di Kanada, efeknya parah. Gue bahkan lupa rasanya kena macet. Gue baru lewat rumahnya Yeri—karena emang punggung-punggungan sama rumah Kak Daniel—ada yang manggil gue.
"Hyera?!"
"Kak Seulgii!!!" gue langsung lari nyamperin Kak Seulgi.
Kita berdua pelukan ditengah jalan. Berasa orang gila sebenernya, tapi ya mau gimana lagi. Kangen parah.
"Katanya lo nggak balik lagi?!" teriak Kak Seulgi yang bikin gue geleng.
"Kata siapa? Ini gue balik lagi kak,"
"Kata Yut...ah sialan, gue dikibulin Yuta dong berarti," gue cuma ketawa terus ngangguk.
"Tapi gue emang nggak bilang kok balik kapan. Sebenernya mau pas awal masuk aja baliknya, pas ospek, tapi pacar gue ngajak balik sekarang," jelas gue dan Kak Seulgi ngangguk.
"Masuk dulu kuy, rumah gue dulu lah ya. Gue yakin lo pasti ada oleh-oleh buat gue,"
"Iya ada, tapi di koper satunya. Chris yang bawa, entar deh. Gue pulang dulu,"
"Mau gue anterin nggak?"
"Gausah, Kak. Alay ah, ketularan si Jeno lo lama-lama,"
Gue langsung pamit sama Kak Seulgi. Dia lanjut kayaknya sih mau keluar kompleks—nggak tau deh. Yang jelas gue kembali narik koper dan pulang.
Sampe di depan gang, gue jalan. Baru dua langkah gue lihat Bang Taeil yang ada di depan rumah dan lagi lihatin gue cengo. Gue cuma bisa dadah ke dia."Pakdhe!" panggil gue sambil dadah ke dia.
"Hyera?! Ini beneran lo?" Bang Taeil nyamperin gue dan nguyel pipi gue.
"Iya bener," gue senyum dan narik dua pipinya.
"Kok lo nggak bilang kalau balik?!?" pekik dia.
"Surprise..." ucap gue sambil ketawa.
"PARK HYERA!!!"
Gue noleh dan langsung dipeluk sama orang. Sumpah gue bahkan nggak lihat siapa yang meluk gue.
"Lo bilangnya refreshing. Sebulan nggak balik, sosmed nggak aktif, nomor ganti, lo refreshing apa minggat sih?!" omel orang yang meluk gue.
Gue bales pelukannya. Udah jelas ini mah, dari suaranya keliatan—Kak Doyoung. Gue ngurai pelukannya dan senyum ke dia.
"I'm sorry, gue nggak maksud bohongin lo. I'm just yeah you know, I..."
"Jas apa jas apa? Lo tau nggak sih gimana kagetnya gue pas ternyata lo ikut kelas kuliah di Toronto dari instastory terakhir lo, tapi pas di chat malah gak lo baca sama sekali?!" teriaknya yang bikin gue ketawa.
"Gue cuma ambil kelas musim panas, gue nggak pindah. Banyak banget yang seneng gue pindah," celetuk gue bercanda.
"Siapa yang seneng sih, anjir!" teriak Bang Taeil sama Kak Doyoung barengan.
"Udah lo mending masuk dulu. Kok lo sendirian sih pulangnya?" Bang Taeil ngusak rambut gue pelan.
"Gue sama... LEE JENO!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Cogan [NCT 2018]
Короткий рассказ[SEASON1 COMPLETED 19/04/23] [SEASON2 COMPLETED 19/08/28] Gimana rasanya kalo jadi satu-satunya cewek diantara para tetangga lo? . . . Warning Bahasa non baku? Sampah? Gaje ? Receh ? Hanya bayangan seorang fangirl? : : : Semua tokoh yang ada disini...