"Ije nuneul gama ape pyeolchyeojil. Naui segyel mamkkeot deuriswieo. Geudaero chungbunhae neon areumdawo yeah... (Sekarang tutup matamu dan bernafaslah sebaik yang kamu bisa. Sudah cukup ibarat itu, kamu elok apa adanya)"
"Yeah Mark Lee!!" teriak Jeno yang bikin gue ngakak.
"Seonggeup seotundeut fact naerichyeo. Fly to you. Die to you jikjeop bakkwo. Make it make it work for you (Aku merasa canggung. Kenyataan bahwa saya terbang ke arahmu. Rela mati demi dirimu. Merubahnya demi dirimu. Membuat itu jadi lebih mempunyai kegunaan untukmu)"
"I can be the boss for you, (Aku sanggup menjadi boss mu)"
"Bujileopsneun poseu no need, (Tak perlu pose yang tak berguna)"
"Naega natanaejulge tto dareun neoui, (Biar saya mengatakan padamu sesuatu yang lain)"
"Feel now Feel now. We are. The are (Rasakan sekarang, rasakanlah sekarang)"
"I am the boss to the world. What I can tell you how, when I feel like our loose loose, I’ll catch it light it fly it Yo, better jinjja ttak galgeoya igeon..."
"DIRECT SIGN!!" (Kita yaitu boss untuk seluruh dunia. Apa yang sanggup ku katakan padamu. Bagaimana perasaanku ketika saya mencicipi kekalahan kita. Aku akan menangkapnya, menyinarinya, dan menerbangkannya dengan lebih baik. Aku benar-benar akan pergi, ini benar-benar tanda yang tepat)
"naega neol ikkeuneun boss (saya yaitu pimpinanmu, boss)"
"don’t you know I’m a..."
"HINAA DENGERIN AKU DULUU!!"
Gue, Jeno, Renjun, Heechan, Kak Mark, Kak Doyoung, Bang Taeil, Bang Taeyong, Bang Lucas, sama Bang Winwin langsung noleh gara-gara denger suara Jaemin yang nggak bisa dibilang pelan. Kita ber-10 lagi gitaran sambil nyanyi didepan rumah Keluarga Lee. Jeno sama Kak Mark yang gitaran, yang lain nyanyi gitulah. Kebetulan kita kumpul disini karena hari ini Bang Taeil ulang tahun. Happy Birthday Pakdhe! Karena emang Bang Taeil masih libur yaudah kita kumpul aja lah ya.
"Apa lagi sih Jaem?! Kamu bahkan Papa kamu nggak puas udah bohongin aku, ha? Kalian nggak malu?!"
"Aku bisa jelasin, dengerin aku dulu!"
"Jelasin apa lagi?! Semuanya udah jelas, Kak! Aku capek!"
Hina jalan ngelewatin kita yang dari tadi lihatin dia ribut sama Jaemin. Gue sama Renjun sontak nyenggol Heechan yang duduk diantara kita berdua. Heechan sih geleng-geleng aja.
"Ah kampret!" umpat Jaemin sebelum akhirnya dia balik ke rumahnya.
"Padahal tadi pas mereka datang baik-baik aja," celetuk Kak Doyoung dan dianggukin Bang Taeil.
"Lo tau datengnya emang, Bang?" tanya Bang Winwin bingung.
"Iya tadi masih baik-baik aja, gue juga lihat kok," tambah Jeno.
"Bukannya mereka jarang berantem?" tanya Kak Mark dan gue, Renjun, Jeno, sama Heechan ngangguk.
"Kok kalo berantem ngeri sih," timpal Bang Taeyong.
"Iya ngeri sih, sampe di lihatin tetangga gitu," tambah Bang Taeil.
"Ya kita dong, bego, ah hmm..." umpat Bang Lucas.
"Ngatain? Gausah ikut makan lo," Bang Taeil narik pizza yang emang kita taruh ditengah-tengah.
"Lho ngancem lho," kompor Kak Doyoung.
"Si Jaemin emang agak aneh sih akhir-akhir ini. Bang Yuta juga," ucapan Heechan bikin kita semua noleh ke dia.
"Aneh gimana?" tanya Bang Winwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Cogan [NCT 2018]
Короткий рассказ[SEASON1 COMPLETED 19/04/23] [SEASON2 COMPLETED 19/08/28] Gimana rasanya kalo jadi satu-satunya cewek diantara para tetangga lo? . . . Warning Bahasa non baku? Sampah? Gaje ? Receh ? Hanya bayangan seorang fangirl? : : : Semua tokoh yang ada disini...