Setelah 2 jam gue ada dikamar Jaemin, akhirnya gue bisa keluar. Jaemin kecapekan nangis dan akhirnya tidur. Pas keluar, gue lihat Kak Yuta yang lagi nonton film dan ada banyak bungkus yang berserakan diantara dia. Gue akhirnya mungutin bungkusnya dan buang di tempat sampah belakang. Gue duduk di sebelah Kak Yuta. Berasa abis nina bobo-in anak terus nyamperin suami hehe.
"Jaemin udah tidur?" tanya Kak Yuta tiba-tiba.
"Udah," jawab gue singkat.
Kita berdua diem. Cuma ada suara laptopnya Kak Yuta. Nggak ada yang mulai bicara. Gue akhirnya berdiri, berniat balik tapi Kak Yuta nahan tangan gue.
"Jangan tinggalin gue," ucapnya tanpa noleh ke gue "gue malu, Ra..."
Gue kembali duduk dan ngeraih tangan Kak Yuta. Gue tepuk pelan tangannya.
"Tapi, gue lihat lo baik-baik aja kayaknya," pancing gue pelan-pelan.
"Mama juga nyuruh gue buat ikut dia. Tapi gue nggak mau,"
"Itu keputusan lo Kak, gue ngehargai apapun itu. Mau lo ikut..."
"Kalo lo pikir gue bakal milih Papa, lo salah,"
"Ha?"
"Gue mau pergi, berada disalah satu dari Papa atau Mama jelas gak akan bikin gue bahagia. Gue mau hidup sendiri,"
Oke, hari ini gue udah dikejutkan dengan banyak fakta yang sulit diterima otak gue.
***
"Kenapa sih, Kak?"
"Gapapa," gue geleng buat jawab pertanyaannya Jisung.
"Udah berani bohong, hm?" Chris yang ada di belakang gue narik hidung gue pelan.
"Jangan ditarik, Yang!" gue tepis tangannya pelan.
"Ya kamu sih bohong, dikira kita nggak tau apa. Ya, Jis?"
"Yoi, Kak,"
Gue cuma bisa rolling eyes lihat Jisung sama Chris malah high five bareng. Emang kompak kalo udah kayak gini.
"Lo tau gak, Dek. Masalah keluarganya Jaemin sama Kak Yuta?" tanya gue ke Jisung.
"Tau, pisah kan?"
"Ha? Pisah?"
"Kok lo tau? Kan gue belum cerita!" protes gue gak peduli sama Chris yang sekarang nyenggol-nyenggol gue.
"Apa sih? Siapa yang pisah?" tanya Chris beruntun.
"Diem dulu!" sentak gue ke Chris yang bikin dia senyum kecut.
"Ok i'm done," Chris berdiri dan milih naik ke kamar.
"Christoper!"
"I know that you need your time, Hyera. Selesain aja dulu semuanya," Chris beneran naik ninggalin gue sama Jisung.
Gue ngacak rambut gue. Gue hampir aja teriak kalo nggak dibekep sama Jisung.
"Ini kenapa malah gue yang berantem sama pacar gue sih?!" gue meluk Jisung dan adek gue ini malah ketawa.
"Lo juga sih Kak, udah tau Kak Chan gak suka dibentak. Lo malah bentak dia, ya marah lah." Jisung masih ketawa yang bikin gue nyubit lengannya.
"Ih, pokoknya lo harus bantuin gue baikan!"
"Gak mau! Itu urusan Kakak sama Kak Chan! Adek gak mau ikutan,"
Gue langsung tiduran di pahanya Jisung terus peluk perutnya. Jisung sih gak peduli, yang penting gue gak ganggu dia nonton tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Cogan [NCT 2018]
Historia Corta[SEASON1 COMPLETED 19/04/23] [SEASON2 COMPLETED 19/08/28] Gimana rasanya kalo jadi satu-satunya cewek diantara para tetangga lo? . . . Warning Bahasa non baku? Sampah? Gaje ? Receh ? Hanya bayangan seorang fangirl? : : : Semua tokoh yang ada disini...