1. KIM JISOO

901 81 2
                                    

Flashback On

"Amma, cita-cita itu apa?" tanya seorang gadis kecil kepada ammanya. Umurnya kira-kira sekitar 5 tahunan.

Ammanya yg sedang mengucir rambut gadis kecil itu tersenyum mendengar perkataan putri kecilnya itu. "cita-cita itu artinya Jichu kalau sudah besar nanti mau jadi apa, gitu." Mendengar jawaban ammanya itu, gadis yg dipanggil Jichu itu pun ber 'oh' ria saja.

"Jichu besal nanti mau jadi plinses yang cantik milip di kaltun-kaltun amma," amma terkekeh mendengar putri kecilnya itu bercerita, tetapi tidak bisa mengatakan huruf 'r.' Jichu yg mendengar ammanya tertawa pun mengerucutkan bibirnya, dia lumayan kesal sekarang karena ammanya menertawakannya.

"bukan gitu maksudnya Jichu. Cita-cita itu seperti profesi apa yg Jichu inginkan, yg Jichu kerjakan bila sudah dewasa nanti." Jichu mengangguk-anggukan kepalanya, sedikit paham walaupun tidak paham sangat.

***

2 tahun kemudian

"Jichu pulang!" gadis kecil itu membuka sepatunya dan berlari kecil memasuki rumahnya.

"Annyeong, Jichu sayang," gadis kecil itu memeluk ammanya. "Annyeong amma, appa mana?" gadis kecil itu berjalan menuju kamarnya untuk mengganti pakaian sekolahnya.

"Appa kerja, saat makan malam nanti baru pulang." jelas ammanya. Jichu pun ber 'oh' ria saja. Amma menyuruh Jichu untuk makan siang. Ammanya sudah menyiapkan makanan kesukaan Jichu.

"Wah!" Jichu menatap makanan favoritnya itu dengan mata yg berbinar-binar. Tanpa aba-aba Jichu langsung memakannya. Amma yg melihatnya tersenyum senang saja.

Pada saat makan malam

"Appa pulang!" seorang pria paruh baya baru saja memasuki rumah. Gadis kecil yg sedang membaca buku di kamarnya langsung keluar mendengar suara bariton pria itu.

"Appa!" seru gadis itu memeluk appanya. Pria yg di sebut appa oleh gadis itu juga membalas pelukannya. "Annyeong, Jichu sayang." Jichu melepaskan pelukannya.

"Annyeong, appa ayo ganti baju dulu. Kita akan makan malam bersama amma. Appa pasti capek, amma udah buatin menu special buat appa," Jichu mendorong appanya ke kamar. Lalu dia pergi ke ruang makan dan duduk di kursi meja makan tersebut.

Beberapa menit kemudian appanya datang, rambutnya sedikit basah karena habis mandi. Appa nya terlihat segar.

"Wah! Segar sekali appa sekarang," ucap ammanya Jichu melihat suaminya yg sedang mengobrol bersama putrinya. Appa pun terkekeh mendengar pujian istri cantiknya itu.

"Wah! makanan favorit appa, gomawo amma," Jichu tertawa mendengar appanya berbicara seperti itu. Appanya terlihat seperti anak kecil sekarang ini.

Semua makan dengan lahap. Setelah makan Jichu membantu amma nya mencuci piring dan membereskan meja. Setelah semua beres, Jichu pergi ke ruang keluarga dan duduk di samping appanya. Rupanya appa sedang menonton berita di televisi. Amma datang membawa cookies dan 3 gelas sirup untuk dinikmati sambil menonton tv.

Amma duduk di sebelah Jichu dan ikut memperhatikan beritanya. Jichu mau tak mau juga melihat tayangan berita itu. Berita itu berisi tentang seorang artis yg memuji manajernya dan berterima kasih karena telah membimbingnya, membantu karirnya di dunia hiburan. Jichu baru ingat tugas yg di berikan gurunya tadi siang. Saat televise tersebut menayangkan iklan Jichu bercerita kepada kedua orang tuanya.

"Amma Jichu tadi di sekolah di berikan tugas," kedua orang tuanya itu memfokuskan perhatian mereka kepada putri semata wayangnya itu. "tugas apa itu Jichu?" tanya appanya. "minggu depan di suruh mengucapkan cita-cita apa yg Jichu inginkan. Tapi Jichu gak tau mau jadi apa besar nanti," Jichu menjelaskan panjang lebar kepada kedua orang tuanya.

Ammanya mengelus-elus kepala putrinya itu. "itu berarti Jichu harus memikirkannya, cita-cita apa yg Jichu inginkan tanya kepada diri Jichu. Jichu mau jadi apa?" appa memberi dua jempol kepada amma. Sedangkan Jichu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

Malamnya Jichu tak henti-henti memikirkan masalah 'cita-cita' itu. Hingga terlintas di pikirannya tentang berita yg dia tonton tadi. Timbullah ide di benak Jichu.

"Aku ingin menjadi seorang manajer artis!" Jichu pun mulai memejamkan matanya dan berpikir besok dia harus memberitahukan hal ini kepada kedua orang tuanya.

***

Malam hari seperti kemarin, setelah makan Jichu langsung menjalankan niatnya semalam untuk memberitahukan kepada amma dan appa nya tentang masalah cita-citanya itu.

"Amma, appa!" mendengar purinya memanggil kedua pria dan wanita paruh baya itu melihat putrinya yg sedang memakan cookies.

"Jichu ingin jadi manajer artis kalau sudah besar, itu cita-cita Jichu." Kedua orang tuanya itu mengangguk-anggukan kepalanya dan saling menatap.

"Amma dan appa setuju dengan apapun cita-cita Jichu yg penting positif. Appa akan kerja keras untuk mewujudkan cita-cita Jichu. Jichu tenang aja ya!" Jichu senang mendengar ucapan appanya, ia tersenyum bahagia sekarang ini.

"Amma dan appa juga bangga dengan cita-cita Jichu. Jichu menunjukkan kepada kami kalau Jichu bisa membuat keputusan sendiri." Jichu semakin bahagia mendengar ucapan ammanya yg juga mendukung keputusannya. "Sini Jichu!" amma merentangkan tangannya bersiap untuk menyuruh Jichu memeluknya. Jichu langsung menghampiri amma dan memeluknya erat. Gadis imut itu juga memeluk appanya dengan erat.

Flashback Off

"Dan begitulah aku bisa memiliki niat yg sangat besar dalam menjalankan profesiku," ucap Jisoo yg tengah mengaduk-aduk jus alpukatnya. "kalau kau bagaimana dirimu mau menjadi artis?" kedua rekan kerja ini saling menatap sejenak. Pria yg berada di depannya tersenyum membentuk senyum perseginya.

"Pada hari itu, aku...."

***

Annyeong yulia's here

okey mian kalau cerita ini rada ga nyambung gitu

atau ada typo bertebaran

karena author juga manusia.

jangan lupa catat tanggal special updatenya readers

yaitu tanggal 3 januari, 4 desember dan 30 desember

saat tanggal itu author akan update 3x dalam sehari spesial untuk castnya.

so jangan lupa vote dan komennya

supaya author nambah semangat. 

CONFUSION ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang