31. WEDDING

505 26 0
                                    

Paginya saat Jisoo sarapan Jin datang bersama Jennie. Tentu saja Jisoo sangat senang.

"Eonnie! Aku kok kangen ya?" ucap Jennie memeluk Jisoo erat. Jisoo mengusap rambutnya dan mengajak keduanya sarapan.

"Wah, ahjumma! Masakanmu enak sekali!" seru Jennie heboh. "Ah bisa saja kamu nak. Dinikmati saja sayang!" Jennie mengangguk dan melanjutkan makannya.

"Oppanya Jen?" tanya eomma Jisoo saat melihat Jin yang ada di sebel hanya. "Kim Seok Jin, ahjumma. Panggil Jin saja!" Jin tersenyum memperkenalkan dirinya.

"Lanjut makan saja ya? Mau ngurus appanya Jisoo. Jagain Jisoo nya loh!" Keduanya mengangguk mantap bahkan Jennie berkata siap dengan semangat.

"Oh ya! Eonnie, kami bukan hanya ingin menjengukmu loh. Kami mau di sini sampai siang. Gwaenchana kan?" Jisoo tersenyum dan menggeleng. "Tentu saja! Aku akan sangat senang. Oh.... Dan ceritakan tentangmu dan Suga oppa sekalian ya?!" Jennie mengacungkan jempolnya mantap.

Selesai sarapan ketiganya melanjutkan pembicaraan di depan TV. Mereka menikmati kue kering yang disiapkan eomma Jisoo beserta sirup jeruk.

"Suga oppa itu diam-diam menghanyutkan. Walaupun terkadang nyebelin."

(Suga yang lagi makan auto keselek).

"Sudah berapa lama kalian berpacaran?" Jennie diam dan menghitung. "Sekitar setahunan lah. Mudah-mudahan awet." Keduanya tertawa menikmati percakapan para wanita sementara Jin hanya memandang keduanya bosan. Sedari tadi dia hanya memainkan HP nya membalas pesan yang dikirimkan Irene. Sebenarnya dia yang menge chat dan kini mereka sedang balas - membalas chattan.

"Eonnie, aku pengen nanya deh. Tapi jawab dengan jujur ya?" Jisoo mengangguk dan mencubit pipi chubby Jennie.

"Iya bawel! Mau tanya apa?" Jennie tampak berpikir sejenak. "Eonnie sama V pacaran ya?" Jin terhenti dari mengetik pesan dan menatap Jisoo. Mulai tertarik dengan percakapan keduanya. Lalu dia melanjutkan chat tetapi dengan telinga yang terpasang lebar.

Jin berdiri mengangkat telponnya yang berbunyi. Lalu berjalan keluar.

"Siapa yang menelponnya ya?" tanya Jisoo tiba-tiba. Jennie berpikir sejenak dan yakin akan ucapannya. "Paling Irene eonnie."

Jisoo mengangguk kali ini dia harus bertanya. "Irene siapanya Jin?" Jennie melihat kearah pintu takut - takut Jin mendengar bahwa dirinya digosipkan. "Kekasih oppa, eonnie." Jisoo awalnya terkejut, berarti yang dia impikan selama koma itu benar.

Bahwa Jin cepat move on dan meninggalkan dirinya. "Oh gitu."

Lalu Jin masuk dan mengambil jaketnya. "Jennie masih mau disini atau ikut oppa pulang?" Jennie mengernyitkan dahi bertanya-tanya. "Oppa mau kemana?" Jennie ikut berdiri. "Oppa ada janji sama Irene, mau pulang atau disini?" Jennie semula berpikir dan melihat kearah Jisoo.

"Aku disini aja deh! Soalnya eonnie kesepian. Tapi janji oppa jemput? Kalau gak jemput aku akan telpon Suga oppa." Jin mengangguk dan mengambil kunci mobilnya. "Akan oppa usahakan. Soalnya oppa tak berharap banyak dengan Yoongi." Jin pamit dan namja itu meningalkan kediaman Jisoo.

"Irene dan Jin itu serasi ya?" Jennie mengangguk mendengarnya. "Iya seperti dirimu dan V. Serasinya sama. JinRene, VSoo. Mungkin itu shipper kalian sekarang. Aku dukung dua-duanya deh!!!" Jisoo terkekeh menggeleng melihat yeoja yang beda setahun dari dirinya ini.

"Kalau shippermu dan Suga oppa apa kira-kira?" Jennie tampak berpikir. "Mungkin YooNie?" Keduanya tertawa. Jisoo juga berpikir keadaannya sekarang.

CONFUSION ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang