9. INTERVIEW

351 35 2
                                    

"Oppa!! Apa semua sudah siap? Ada yg tertinggal? Sini tas mu biar aku check, jika ada yg lupa kau bisa ditolak nantinya," Jennie menarik paksa tas jinjing Jin. Si empunya menghembuskan nafas berat melihat aksi adik perempuan nya ini.

Satu persatu barang di check oleh Jennie, merasa semua sudah lengkap Jennie mengembalikan tas jinjing itu kepada sang empunya.

"Lengkap gak?" tanya Jin mengambil tas yg diberikan adiknya itu. "Lengkap kok oppa, hwaiting Jin-ie oppa!! Semoga kau berhasil!" ucap Jennie dengan semangatnya.

"Kau tidak mau ikut, mengantarku gitu?" Jennie menggeleng seperti anak kecil. "Aniyo oppa, ini adalah interview yg harus oppa lakukan tanpa aku. Karena aku akan berperan saat ada V aja. Hehehe," mendengar itu Jin hanya menatap sinis dongsaeng nya itu.

"Palli kau akan terlambat nanti. Karena manajer Kim selalu datang tepat waktu," Jennie mendorong tubuh Jin untuk masuk ke dalam mobil. Jennie melambai-lambai kan tangannya saat mobil Jin mulai berjalan.

Jin membaca papan yg bertuliskan xxx cafe, tempat dimana interview akan dilaksanakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jin membaca papan yg bertuliskan xxx cafe, tempat dimana interview akan dilaksanakan. Jin memakai pakaian hangat hari ini. Karena cuaca di Seoul akhir-akhir ini sangat dingin. Dan juga mungkin faktor saat akhir tahun sehingga turun salju dimana-mana.

Ting,
Bunyi lonceng cafe yg Jin masuki. Keadaan cafe lumayan ramai sehingga membuat Jin mencari-cari keberadaan manajer Kim.

Jin menemukannya, wanita itu memilih bangku yg terletak disudut cafe yg dekat dengan jendela. Dengan syal abu-abu yg dipakainya Jin dgn percaya diri menghampiri manajer Kim.

Jin duduk di depan wanita itu. Wanita itu menyadari keberadaan nya. "Kau!!" belum sempat Jin menyapa wanita yg diketahui bernama Jisoo ini sudah membuat keributan. Hal itu membuat Jin melotot kepadanya.

"Kim Seok Jin. Annyeong Kim Jisoo!" Jin menyodorkan tangan kanannya untuk dijabat. Jisoo langsung merubah keadaan terkejutnya, dan membalas jabatan tangan Jin.

"Annyeong haseyo Kim Seok Jin. Kau pilot itu?" Jin mengangguk. Jisoo menghembuskan nafas berat.

"Mari kita mulai! Apakah kau membawa semua persyaratan nya?" Jin mengeluarkan berkas-berkas dari tas yg dijinjingnya.

Jin mengeluarkan berkas-berkas yg dibawanya. Jisoo mengambilnya dan membaca surat pengalaman bekerjanya.

Jisoo mulai memberikan pertanyaan-pertanyaan yg berhubungan dengan pekerjaannya tersebut. Saat membaca lembaran surat pengalaman pekerjaan terakhir Jin, Jisoo mengernyitkan dahi dan muncul pertanyaan di benaknya.

"Kau berhenti kerja kemarin demi bekerja disini? Mengapa? Bukannya di perusahaan ini lebih bagus pekerjaannya?" Jin sudah menduga pasti wanita yg didepannya ini memberikannya pertanyaan yg seperti ini.

"Ah... Itu adikku yg menyuruhnya, dia penggemar V. Aku juga sebenarnya sangat menyayangkan pekerjaan sebelumnya. Tapi aku bekerja juga demi dia, jadi aku mengikuti apa yg dia inginkan. Semoga dia bisa bertemu dgn V, " Jisoo terkejut mendengar penjelasan Jin. Rupanya Jin sangat menyayangi adiknya itu. Perempuan yg pernah ditabrak nya itu. Pantas saja dia sangat marah waktu itu.

Lalu dua orang pria menghampiri meja mereka. Pria pertama tersenyum kepada mereka berdua lalu duduk. Pria kedua membungkukkan badannya dan dipersilahkan duduk.

"Annyeong yeorobun, apa aku kelamaan? Apa interview ini sudah mau selesai?" ucap pria pertama yg sekarang menampilkan senyum persegi nya.

"Jin seonsaengnim, ini Kim Taehyung atau V, dan ini Jung Hoseok," Jisoo memperkenalkan pria-pria itu. "J-Hope" Hosoek menyodorkan tangannya kepada Jin. Jin membalasnya dgn ramah.

Jisoo menyenggol tangan V, supaya dia melakukan hal yg sama. Si V malah heran dan belum menyadari hal yg dimaksud. Sampai Jin menyodorkan tangannya kepada V dan menunjukkan keramahannya.

"Annyeong aku Kim Seok Jin, rupanya kau yg bernama V. Idol yg diidolakan adikku, kau seperti yg diceritakan dirinya," barulah V sadar dan dia malah nampak sangat malu dan membalas jabatan ramah Jin.

"Ah... Kau bisa saja seonsaengnim! Aku jadi malu kalau gitu. Siapa nama adikmu itu?" Jin tersenyum mendengar pertanyaan V. Dia mengambil sebuah foto yg selalu dibawanya dan memberikan nya kepada V. Foto adiknya--Jennie Kim.

Taehyung mengambilnya dan melihatnya. "Dia adikku, Jennie Kim." Sekarang Taehyung mengingatnya. Pria ini adalah pria yg ditemuinya beberapa minggu lalu. Taehyung menatap Jisoo yg kini menatapnya.

"Apakah dia pernah menonton konserku?" Taehyung mengembalikan foto itu kepada sang empunya. "Hanbeondo, jeonhyeo," Taehyung mengangguk. "Wae?" kini Jisoo yg bertanya. "Bukannya aku tidak mampu membelinya. Aku melarangnya karena aku tidak mempercayai teman-temannya," J-Hope menyimak percakapan yg terjadi ini. Selama ini hanya itu yg bisa dilakukannya.

Jisoo memandang V dan sebaliknya, V mengangguk. Jisoo juga menganggukkan kepalanya. Keputusan sudah terbuat.

"Selamat datang seonsaengnim! Kau diterima!" Jin sendiri puas dgn jawaban yg dikeluarkan Jisoo saat mengatakan bahwa dia diterima. Jin berterima kasih dan menjabat tangan keduanya baik Jisoo ataupun Taehyung.

"Kami akan menghubungi nanti!" ucap Jisoo dan memberikan kartu namanya kepada Jin. "Gomawo, yeorobun!" ucap Jin yg senang membayangkan adiknya tersenyum mendengar dia diterima.

V membuka tas Jisoo dan melihat sebuah fotonya. V berinisiatif untuk menandatangani foto itu, lalu memberikan nya untuk adik Jin.

"Seonsaengnim, berikan ini untuk adikmu Jennie!" Jin menerimanya dan melihat foto itu, terdapat tanda tangan V dan nama Jennie yg tertulis rapi dibelakangnya.

"Baik, interview kali ini berakhir. Chughahae seonsaengnim," mereka berdiri lalu Jin pamit untuk pulang.

"Dia pria itu kan Jisoo-sshi?" tanya Taehyung kepada Jisoo saat pria yg dibicarakan telah pergi.

"Iya dia yg itu, dan perempuan itu adalah adik yg dibicarakan." Taehyung mengangguk. Sedangkan J-Hope sekali lagi hanya me-nyi-mak.

"Dia pria itu, stupid man"

Annyeong yeorobun, gimana part ini? Dapat gak feel nya? Aku udah nepatin janji ya chingu-chingu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Annyeong yeorobun, gimana part ini? Dapat gak feel nya? Aku udah nepatin janji ya chingu-chingu.

Besok Rose ulang tahun, jadi aku ucapin sekarang. Saengil chukkae Rose-ie 🎉🎉

Oke see you di next chapter yeorobun. Mianhae kalau banyak typo ataupun bagian yg gak nyambung.

Jangan lupa vote ⭐ dan komennya 💬. Jaljayo!!

CONFUSION ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang