Flashback On
"Oppa lihat! OMG artis itu ganteng banget!!" dua bersaudara ini tengah duduk di ruang keluarga. pria yg di panggil oppa itu mendecak sebal melihat adik perempuannya membangga-banggakan artis di televise itu.
"cih apanya yang ganteng masih gantengan aku lagi," ucapnya bangga. Si adik malah memberi tatapan jijiknya. "ew kau apanya yang ganteng? Senyummu aja gak ada manis-manisnya. Dasar alien!" si adik membuat pria senyum persegi itu kesal. Pria itu melemparkan bantal kursi ke arah adiknya karena adiknya itu sangat menyebalkan.
"Yaa, Taehyung oppa! Apa yg kau lakukan aku tidak fokus nonton kalau begini. Pergilah sana kau menggangguku!" Taehyung memutuskan untuk pergi, bukan karena merasa terusir melainkan ia merasa jijik melihat adiknya seperti itu. Taehyung memutuskan untuk ke mini market terdekat untuk membeli semacam snack.
"Amma, aku mau ke mini market. Mau nitip gak?" sebelum pergi Taehyung berpamitan kepada ammanya.
"Anni, pergilah! hati-hati! cepat pulang!" Taehyung menganggukan kepalanya lalu pergi. Karena mini market tersebut dekat dia tak perlu memakai kendaraan. Hanya berjalan kaki lagipula menghemat biaya bensin.
Saat memasuki market, karyawan menyambutnya. Pria berumur 15 tahun ini masuk dan tersenyum kepada karyawan wanita tersebut. Tae menelusuri koridor makanan. Dia memutuskan untuk membeli minuman berisotonik dan keripik kentang. Tae berjalan meuju kasir, karyawan wanita yg tadi tersenyum kepadanya.
"Ada yang lain dek?" Tae menggeleng. "semua totalnya 800 won (dalam rupiah sekitar 10.000-an). Tae menyodorkan uangnya. Karena uangnya pas Tae langsung mengambil barang belanjaannya dan pergi.
Tae melanjutkan perjalanannya untuk pulang. Di perjalanan ia bertemu dengan salah satu teman adiknya. Teman adiknya itu tersenyum, otomatis Tae membalasnya dan menampilkan senyum perseginya itu. Saat Tae mulai menjauh dari teman adiknya itu. Si teman adiknya itu memanggil.
"Taehyung oppa!" Taehyung membalikkan badannya, menatap teman adik perempuannya itu.
"Wae?" tanya Tae langsung. Tae bingung melihat teman adiknya itu meremas-remas handphone di tangannya itu. Perlahan-lahan teman adiknya itu melangkah berjalan menuju ke arahnya berdiri.
"Boleh minta foto gak?" Tae mengernyitkan dahi, lalu ia terkekeh. "tentu!" setelah selfie bersama. Cekrek cekrek simpan. Tae bertanya kepada gadis di depannya ini. "kenapa minta foto? Aku kan bukan artis."
"Tapi oppa ganteng, boleh minta nomornya gak?" Tae ternganga lalu terkekeh dengan bangganya. "Ah kamsamida. Save baik-baik 08xxxxxxxxxx" (gak tau nomor di korea jadi gini sorry yak)
"Kamsamida oppa!" Gadis itu membungkukkan badannya dan pergi. Tae terkekeh mengingat wajah gadis itu yg memerah.
Sampai di rumah adiknya menatap oppa nya itu sinis.
"Aku pulang! Yaa, kau kenapa?" adiknya makin sinis menatap oppanya itu. Lalu dia memberikan handphonenya kepada Tae.
"Kau lihat!" Tae melihat foto dirinya bersama gadis tadi saat berjalan pulang.
"Kenapa ada masalah?" Adiknya menggeleng pelan. "Kau lihat like nya!" Tae melihatnya lagi, sekitar seribu lebih.
"Banyak like, komennya juga banyak, terus kenapa?" si adik mengambil hp nya dan mengeslide layar hp nya. "baca komennya!" Saat Tae membacanya banyak sekali komentar yg mengomentari bahwa gadis tadi tengah berfoto bersama artis. Lalu Tae terkekeh merasa bangga.
"Aku dikira artis bagus dong." Adiknya itu mendengus nafasnya kesal.
Handphone Tae berbunyi, Nampak nomor tidak di kenal. Tapi dia mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFUSION ✔
FanfictionKalau kalian jadi Jisoo akan memilih siapa? Kim Taehyung, idol super keren. Atau Kim Seokjin, pilot super menarik? Jadi, jangan salahkan Jisoo jika dia merasa kebingungan dengan dua pria yang tampan bak dewa itu. Tapi, hidup adalah pilihan dan pad...