Beberapa menit lagi kami akan sampai di bandara. Siapa sangka waktu berjalan begitu cepat. Lihat saja baru beberapa minggu lalu pria bernama Jin itu diterima, dan sekarang (?) dia lah yg menerbangkan pesawat ini.
"Jisoo-ya jangan melamun!" Ucap Taehyung yg rupanya sudah memperhatikan ku dari tadi.
"Eoh, aku tidak melamun kok." Tae tidak menggubris nya hanya memberikan gelengan kepala.
Pesawat ini mendarat di bandara Soekarno-Hatta tepat pukul 16.00 WIB.
Aku baru saja turun dari pesawat dan saat melihat jam yg melingkar ditanganku menunjukkan pukul 16.20 aku harus bergegas menuju area konser.
Beginilah... Menjadi seorang wanita karir membutuhkan banyak tenaga ekstra.
"J-Hope, urus semua barang V ya!! Aku mau pergi ke lokasi konser dulu."
"Nde"
Setelah memberikan tugas kepada J-Hope aku langsung menuju mobil dan pergi ke lokasi pertama.
Sekitar setengah jam perjalanan dari bandara menuju lokasi konser. Gelora Bung Karno itulah lokasinya yg kutau. Tempatnya lumayan luas bahkan sangat pas untuk mengadakan konser disini.
Aku turun dari mobil dan mengecek semuanya. Sekitar 2 hari lagi konsernya mulai. Aku melihat keadaan panggung dan sekitarnya, sudah cukup persiapan nya.
"Annyeong Jisoo-yaa!!" Seorang pria menghampiri dan dia merupakan staff yg mengatur konser-konser V.
"Annyeong Suga-sshi, bagaimana, apakah semua sudah siap?" Suga hanya memberi 2 jempol.
"Everything all ready sis!" Jisoo terkekeh. Suga dan Jisoo berjalan beriringan.
"Apakah ada perempuan yg membuatmu tertarik?" Suga berhenti menatap perempuan disebelah nya.
"Aniyo, belum ada sih. Kau sendiri? Apakah mau melepas status 'solo' mu?" Jisoo terkekeh menatap Suga.
"Belum ada rencana sih. Tapi kalau ada aku pasti mau... " Kini kedua insan itu tertawa bersama.
Jangan salah sangka, Suga sudah menganggap Jisoo sebagai adik kandung nya sendiri. Begitupun Jisoo yg sudah menganggap Suga seperti oppa yg ada setiap saat dibutuhkan.
"Ah.. Aku dengar, ada pilot baru kan ya? Para staff yeoja membicarakan tentang dirinya terus menerus." Jisoo mengerutkan dahinya, mencerna kata demi kata yg keluar dari mulut Suga.
"Lalu?" Suga berhenti dari jalannya dan tampak berpikir sejenak sebelum memulai berbicara. "Mungkin saja kau bisa memulainya dengan namja itu. Kesempatan ini, jangan sampai kau sia-siakan!"
Jisoo melanjutkan jalannya, membiarkan Suga yg terdiam. Suga melihat Jisoo mengangkat telepon lalu pergi.
"Jisoo-yaa, kau akan mengingat kata-kata ku nantinya!" Suga tersenyum masam memandang jalan yg Jisoo lewati. Lalu dia pergi dari tempat itu dan pergi, melanjutkan pekerjaan nya.
Aku bersama para pekerja memulai makan malam di hotel yg kami sewa. Aku duduk satu meja bersama V, J-Hope dan juga Jin (?). Meja yg kami duduki tidak seramai meja yg lainnya. Kami hanya sibuk melayang bersama pikiran.
Makanan kali ini yg aku makan adalah bibimbap. Aku menikmati makanannya. Sampai aku melihat Jin juga menatap ku. Kami berpandangan, aku memalingkan muka dan melanjutkan makan.
'Kesempatan ini, jangan sampai kau sia-siakan'
Kalimat itu yg keluar dari mulut Suga selalu terngiang di kepala Jisoo. Hal itu membuat Jisoo tidak selera makan hanya memainkan sendok nya.
"Jisoo-yaa!!"
Aku kaget (?)
Mian ya karena Yulia jarang banget up, ga sesuai janjinya setiap hari minggu.
Yulia kalau udah malas susah, jadi hari ini Yulia janji double update deh untuk kalian.
Plis untuk para reader jangan lupa vote dan komen. Percuma aja kalian cuma baca kalau ga mau vote.
Setidaknya itu sudah membuktikan bahwa kalian reader yang menghargai apa yang ditulis oleh seorang penulis.
Maaf bila ada typo atau ketidak sambungan dalan cerita ini. Karena Yulia masih menjadi biji disini, baru ditanam dan perlu disiram untuk tumbuh tinggi.
Jangan bosan-bosan untuk nunggu update ya readers. Jangan bosan juga untuk memberikan kebahagiaan kepada Yulia dengan menyumbangkan satu vote ⭐ kalian dan komennya 💬 juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFUSION ✔
FanfictionKalau kalian jadi Jisoo akan memilih siapa? Kim Taehyung, idol super keren. Atau Kim Seokjin, pilot super menarik? Jadi, jangan salahkan Jisoo jika dia merasa kebingungan dengan dua pria yang tampan bak dewa itu. Tapi, hidup adalah pilihan dan pad...