Alano - 29

780 25 0
                                    

Suasana kelas terdengar gaduh, tidak seperti biasanya padahal ada guru yang sedang belajar. Kelas Alan kedatangan murid baru. Bagaimana tidak gaduh, anak baru yang datang adalah tidak lain dari Lana Flarensia.

"Wihh, ada anak baru. Cantik lagi." Ujar salah satu siswa di kelas itu.

"Agak bule ya, lumayan." Seru teman di sebelahnya.

"Lumayan apa?"

"Lumayan buat di pacarin." Lalu gelak tawa terdengar di antara mereka.

Sementara Alan mendengus kesal, kenapa Lana pindah ke sekolahnya?

                          
                            🍁🍁🍁🍁

"Alan." Panggil Lana menghampiri Alan yang hendak keluar kelas. Cowok itu memasang tampang ogah-ogahan dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku celana abu-abunya.

"Kamu mau kemana?" Tanya Lana. Sontak, teman sekelas Alan melihatnya dengan tatapan tanda tanya. Mengapa anak baru bisa kenal dengan cowok itu. Namun, Alan hanya cuek.

"Bukan urusan lo!" Jawab Alan ketus lalu pergi meninggalkan Lana yang di terpa kebingungan. Lana menghembuskan napasnya kasar.

Dilihatnya sahabat Alan—Elno dan Rayhan.

"Elno! Rayhan!" Panggil Lana. Mereka berdua menoleh dan mendapati Lana menyuruh mereka untuk menghampiri cewek itu.

"Widihh, makin cantik aja lo." Goda Rayhan. Elno berdecak. Ada cewek cantik dikit aja, langsung cepet.

Jangan heran, mengapa Lana mengenal Elno dan Rayhan. Karena, dulu mereka sering bermain bersama dengan Alan.

Lana hanya menanggapi dengan senyum tipis di wajahnya.

"Alan mau kemana?" Tanya Lana.

"Alan?"

"Iya, tadi dia keluar. Gue nggak tau dia mau kemana." Kata Lana dengan rasa penasarannya.

"Entah." Jawab Elno bohong. Ia tidak ingin Alan lebih bersikap dingin lagi pada siapapun. Dan, luka yang Alan alami belum sepenuhnya tertutup.

"Palingan nyamperin pacarnya." Celetuk Rayhan. Elno melotot ke arahnya. Mengapa Rayhan sebodoh itu?

"Pacar? Siapa?" Tanya Lana.

Rayhan hendak menjawab, namun Elno langsumg membekap mulutnya dengan tangan kanannya dan membawanya menjauh dari Lana.

"Lo napa dah No? Bau tangan lo!" Semprot Rayhan.

"Bego! Jangan kasih tau Lana, oon!"

"Emang ngapa?"

Elno memijat pelipisnya. "Alan masih sakit hati sama Lana. Jadi, jangan coba-coba lo deketin Lana sama Alan."

Rayhan manggut-manggut, "oh gitu. Bilang kek dari tadi."

                          🍁🍁🍁🍁

Alan menemui Oliv yang sedang berada di taman, seperti biasa. Tak banyak siswa yang berada di taman pada jam istirahat karena memang sebagian besar siswa memilih untuk pergi ke kantin mengisi perut setelah mengikuti pelajaran selama beberapa jam.

"aku bawa bekal, kita makan bareng ya." Kata Oliv mengeluarkan bekkal makanannya.

Alan hanya mengangguk sebagai tanda jawaban. Cowok itu diam sambil memandangi Oliv yang sedang membuka bekalnya. Benarkah ia punya rasa dengan gadis itu? Ia rasa, ia sudah punya jawaban atas pertanyaannya itu. Alan tersenyum memandang Oliv yang membuat gadis itu tersadar lalu menunduk malu dan salah tingkah. Kali ini, Alan tak bias menahan senyumnya. Menggemaskan sekali wajahnya.

Alano [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang