2

25.2K 1.7K 248
                                    

*putar multi medianya yaa

Hara pov.

"Ke..kenapa kau mengikutiku?" Tanyaku takut takut

Kuperhatikan penampilannya dari ekor mataku,pikiranku berkecamuk. Kurasa dia tidak main main dengan apa yang dikatakannya tadi siang. Ini sudah pukul 10 malam,aku benar benar takut melewati jalan kecil menuju rumahku nanti. Sungguh.

"Mengikutimu? Ahh,kau lupa?" Laki laki disampingku ini mulai menatapku secara terang terangan,badannya ia balikkan menghadap diriku. Kalau saja saat ini tidak sedang berdesak desakan,bisa saja aku berlari ke arah yang paling jauh darinya.

"Maafkan aku,dan jangan ganggu aku" ucap ku mengangkat koperku bersiap untuk pemberhentian subway selanjutnya.

Setelah subway berhenti tanpa babibu kulangkahkan kakiku dengan cepat sambil menarik koperku. Tapi sesuatu menahan langkahku, koperku ditarik. Langkahku melamban. Kualihkan pandanganku kebelakang.

"Kau lupa apa yang kau lakukan padaku tadi siang?" Tangan besar itu menarik koperku kuat membuatku hampir saja terjatuh mengikuti koper itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau lupa apa yang kau lakukan padaku tadi siang?" Tangan besar itu menarik koperku kuat membuatku hampir saja terjatuh mengikuti koper itu.

Tolong selamatkan aku.

"Kumohon maafkan aku,sungguh. Aku akan membayar denda itu,tapi tolong jangan ganggu keluargaku,siapapun yang ada disekitarku"

keringat dingin mengalir ditubuhku,badanku diam diam bergetar takut. Wajah laki laki didepanku ini 100 kali lebih menyeramkan daripada wajah Sadako atau Valak yang menjadi tokoh film yang paling kutakuti.

"Ahahaha semudah itu? Bagaimana luka ini?" Dia menunjuk luka gores yang masih terlihat segar diujung bibirnya. Masih ada setitik darah disana.

Haruskah aku teriak?

Seseorang tolong aku.

Aku menunjukkan wajah paling menyedihkan yang aku punya untuk menarik rasa iba nya.

"Tuan.. maafkan aku" ucap ku pelan.

"Luka harus dibayar luka nona,bagaimana?"

Tidak!

Kuperhatikan gerak tangannya mengerayang kebelakang saku celananya,sesuatu yang sedang ia ambil dari saku celananya.

Pisau?

Korek api?

Racun tikus?

Atau bunga?

Oh ayolah untuk apa bunga?

SMOKIN' HOT BUNNY! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang