——————————————
Hara meremas ujung bajunya. Rasanya sangat gugup saat harus bertatap mata seorang diri dengan ibu Jungkook hari ini.
Ibu Jungkook berdehem kecil untuk mencairkan suasana. Lalu tersenyum simpul.
"Maaf atas ucapanku kemarin. Kau mungkin tahu bagaimana rasanya jadi seorang ibu yang harus melihat anaknya menderita atas komentar pedas orang orang diluar sana bukan?"
Ibu Jungkook mengelus punggung tangan Hara satunya lagi,mencoba menenangkan gadis itu.Hara hanya menunduk tersenyum kecil.
"Tidak apa apa. Aku mengerti"
"Seperti yang kulihat. Kupikir hubungan kalian akhir akhir sudah mulai tidak lagi baik. Bukan?" Rupa ibu Jungkook yang terlihat tenang dan sangat berbeda di hari kemarin membuat Hara bisa sedikit lebih relaks untuk berbicara dengan Ibu Jungkook.
Hara hanya membalasnya dengan anggukan.
"Jungkook,tidak lagi memperlakukan mu semanis dulu. Dia lupa akan dirimu,tapi harus tetap berada disampingmu karena statusnya. Pasti terasa sangat asing baginya. Begitu juga denganmu,kau tidak mendapatkan perhatian penuh dari Jungkook. Sekeras apapun kau mencoba,dia berbeda dari yang sebelumnya. Kalian sama sama harus menahan rasa sakit hati satu sama lain. Benar,bukan?" Ucapan yang tampak begitu tenang dari Ibu Jungkook justru membuat Hara mendongak.
semua yang dikatakan Ibu Jungkook adalah benar.
Hara lagi lagi tidak bergeming. Hanya mengangguk kecil.
Tak lama salah satu ponsel milik mereka berdering. Itu milik Ibu Jungkook.
"dilantai 2." Ucap Ibu Jungkook lalu menutup ponsel nya kembali menatap Hara.
Beberapa detik kemudian. Restauran yang hanya diisi oleh Hara dan Ibu Jungkook karena memang dipesan untuk dikosongkan. Terdengar derap langkah kaki menuju tempat mereka.
"Kau bilang ini bukan urusanku. Tapi kenapa kau justru memanggilku kemari,Eomonim?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SMOKIN' HOT BUNNY! [✔️]
Ficção Adolescente'Menikahlah denganku,maka mulut ini akan kututup' -Jeon Jungkook Dia,berandal yang punya kisah klasik setelah aku lebih dalam menelisik kehidupannya. Jeon Jungkook. Pria dewasa,yang juga punya sifat kekanakan yang menyebalkan. ©sarrdey,2018/2019