Pinson or Sonpin?

6.7K 434 35
                                    

"Perth , 'sonpin' yah..??!"

"Mai . PINSON pokoknya!"

"Kamu bilang kemaren SONPIN . Kenapa ganti lagi ?!"

"Hanya untuk satu hari Phi . Sekarang hanya ada Pinson . Titik . "

Saint mendengus mendengar kekasih boncelnya . Ukh kalau saja dirinya tidak sayang sudah Saint giling anak satu ini . Dengan satu tarikan nafas berusaha tenang , menampilkan senyum manis dan bergelonjontan dibahu Perth . Saint merayu berharap bisa meluluhkan hati Perth .

"Sonpin naa?" Tanya Saint dengan wajah imut. Bibirnya dimajukan membuat Perth gemas sendiri hingga tak tahan untuk tak mengecupnya .

"Perth!" Saint berteriak kesal dan melepaskan dirinya dari sang kekasih . Tangannya mengusap bekas ciuman Perth . Matanya memincing menandakan marah .

"Hahah.."Perth yang sedari tadi memainkan ponselnya kemudian meletakan benda persegi itu dan berjalan mendekati Saint yang sedang merajuk dipojokan . Tangannya langsung memeluk laki laki yang lebih tinggi itu . Dihirupnya aroma Saint dari belakang .

Saint yang merasakan tubuhnya dipeluk sedikit menegang namun kemudian rileks saat tau siapa yang memeluknya . Namun Saint masih marah dengan pacar nya itu jadi Saint hanya diam saat Perth mulai menciumi sekitaran lehernya . Walau ingin mengeluarkan suara Saint masih gengsi jika segini saja digoda langsung luluh . Sorry , Saint bukan bocah .

"Phi .. jangan marah na .. " Perth berusaha membalik tubuh Saint agar berhadapan dengannya dan saat Saint sudah berbalik Perth langsung mendorong kekasinya itu kedinding dibelakang Saint .

"Aww Perth pelan-pelan .. Sakit tauu.."Saint mengeluh merasakan punggungnya yang menghantam dinding cukup keras . Oke , sepertinya Saint harus mengalah lagi pada bocah puber dihadapannya ini , liat saja tatapannya yang sudah setengah binatang .

Perth menatap dalam pada Saint , matanya bolak balik menatap mata dan bibir merekah Saint yang menggoda . Sialan , adiknya dibawah sana sudah bangun hanya dengan membayangi bibir manis itu . Nafas Perth mulai memburu , namun tenang .

"Pe-Perth .. Lepaskan aku naa , aku tidak akan membahas itu lagi .. " Saint mencoba mendorong bahu Perth pelan namun yang didorong hanya menghembuskan nafas lelah . Perth menyandarkan kepalanya di bahu Saint dan mengencangkan pelukan mereka , ditambah satu kaki Perth yang dengan sengaja menyusup di antara kaki Saint hingga laki laki manis itu bisa merasakan Perth mengeras .

"Perth .. Ka-kau .." Saint kembali berusaha melepaskan diri namun Perth sama sekali tidak bergeming . Aduh Saint gerogi kalau begini jadinya , adik Perth yang keras bertemu dengan adiknya yang masih loyo bisa bahaya . Perth itu masih masa masa nya puber jadi Saint harus bisa mengontrol nafsu kekasihnya itu . Mana tadi malam Perth melakukannya sampai subuh , Saint tidak bisa membayangkan kalau Perth meminta lagi . Sial , ini masih siang dan gawat kalau kalau Perth benar benar minta , kan Saint gak mungkin nolak .

"Phi ...." Perth membuka suaranya setelah hanya diam dam menggesekkan tubuhnya pada Saint , kepalanya masih di bahu Saint.

"Ke-kenapa Perth..?"

"Sudah kubilangkan kalau Pinson atau Sonpin itu sama saja . Aku suka dan cinta keduanya . Aku mencintaimu Phi . Kenapa masih memaksaku memilih ." Perth sudah mengangkat tubuh Saint dan melingkarkan betis Saint dipinggangnya .

"Ta-tapikan .. Aku juga ingin kelihatan seperti seme Perth .." Saint menundukkan kepalanya menghindari tatapan Perth yang tertuju padanya.

"Phi .. Kenapa sangat bersikeras jadi seme sih , Phi kan .." Perth menggantung ucapan nya membuat Saint langsung menatapanya bingung.

"Aku apa ?.." Tanya Saint bingung .

"Phi kan .. Maksud ku.. Punya Phi itu kan kecil jadi mana bisa jadi seme .. Hahaha.." Perth langsung melepaskan Saint dan tertawa sepuas hatinya , sementara Saint hanya bisa melongo dengan wajah yang sudah memerah antara malu dan marah .

"PERTH MALAM INI TIDUR DILUAR!!!" Saint langsung memasuki kamar tidur mereka dan menutupnya kencang dan menguncinya hingga membuat Perth langsung menghentikan tawanya . Wajahnya super bego sekarang . Sial , seharusnya Perth tidak menggoda kesayangannya itu tadi . Perth menurunkan pandangannya pada si adik yang masih setia mengeras . Kalau begini caranya Perth terpaksa main solo , jika masih berani minta pada Saint , bisa bisa adiknya hilang detik ini juga .

.
.
.
.
.

Sementara Perth bermain solo dikamar mandi , Saint didalam sedang teleponan dengan maminya dengan sendu lebay .

.
.
.

TBC.

Pinson or Sonpin? (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang