"Suka ya kaya gitu sukaaaa ?!!!"
"Apasih Phii ? Jangan teriak teriak atuh sayang ?"
"Sayang *pip* mu !!"
"Kenapa sih Phii ? Tadi baik baik aja juga .." Tanya Perth penasaran . Matanya cuma nengok sebentar kearah Saint karna dia lagi nyetir .
"Suka gitu ya di pegang pegang terus juga megang ? Sukaaa !!" Saint histeris sendiri didalam mobil saat mengingat kembali Perth yang di gerayangi pas lagi fashion show . Padahal Saint tau itu hanya untuk membuat suasana ramai tapi kadang cemburu itu susah ditahan walau itu hanya pekerjaan .
"Duhh cuma itu ?" Tanya Perth gemas saat menyadari kesalahan kecilnya , sebenarnya kalau boleh dibilang itu bukan salahnya , kan sang penari itu tiba tiba saja datang padanya.
"Cuma ituuu kamu bilang ! Terserah kamu deh !" Sahut Saint tambah merajuk .
Perth hembusin nafas lelah sebelum menjawab , memegang tangan kanan Saint dengan lembut , "Perth sebenarnya kaget digituin , tapi itu kan pekerjaan sayang .. Masa Perth harus ngindar digituin ?" Jelas Perth tenang pake senyum ganteng .
"Terus kadang Phi sendiri kan yang nyuruh Perth buat profesional dalam hal pekerjaan ? Kenapa sekarang Perth dimarahin ?"
"Mmmm .. Bu-bukan gitu .. Ta-tapi .. Emm ya .. Ya gitu dehh !"Saint bingung mau ngomong apa , mana Perth natap dia lagi dengan dalam karna sekarang mereka di lampu merah.
"Gitu apa Phi sayang ?"
"Sebel ! Jangan ngomong sama aku !" Tangan Perth yang tadi ngelus ngelus manja tangan Saint terlepas gitu aja karna si empu tangan narik kasar .
Perth pasrah , kembali melajukan mobil milik ibunya dengan tenang dan hati hati karna mobil nya masih dalam tahap modifikasi .
.
"Maaf ya Phi , Perth gak bisa nemenin Phi tidur malam ini .."
"Mm!"
"Jangan marah lagi Phi Saint .."
"Hmmm .."
"Sainttt .."
Mendengar nada suara sang kekasih yang serius membuat nyali Saint menciut seketika . Lelehan air mata sudah menunmpuk disekitaran matanya . Bibirnya bergetar dengan pelan dan digigit kuat .
"Phiii .." Bisik Perth lembut sambil memeluk kekasihnya itu ketika menyadari Saint sudah mulai terisak . Mencium bibir merah Saint dengan kecupan ringan lalu menghapus air mata yang sudah membasahi pipi mulusnya .
"Perth jangan tinggalin aku .." Pinta Saint dengan manja . Pelukan mautnya dikerahkan untuk mengunci pria muda itu .
Perth terkekeh dan membalas pelukan kekasihnya , membisikkan kata kata menggoda diteliga Saint hingga sang empu memerah dan memukul .
"Mesum ! Pikiran anak muda sekarang gak ada yang bener nya !" Ucap Saint menatap galak pada Perth , tapi yang Perth lihat saat ini adalah wajah imut Saint yang sedang merajuk padanya .
"Tapi Phi suka kan aku kaya gini hehehe .." Kata Perth pake senyum bodoh .. Tapi tetep aja ganteng batin Saint .
"Siapa yang bilang aku suka kamu kaya gitu ?!"
"Tubuh Phi yang selalu bilang sama aku .." Bisik Perth lalu menggigit cuping telinga Saint dengan kuat . Membuat Saint memekik kesakitan sekaligus geli sesaat setelah Perth menjilati leher nya .
"Ka-kamuhh .. S-ekarang .. Pergi ngghh .." Saint berusaha berucap dan mendorong tubuh Perth mengingat keberangkatan bocil itu sebentar lagi .
"Tapi aku masih mau wik wik dulu sama Phi !" Dengus Perth tidak rela melepaskan Saint dari pelukannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinson or Sonpin? (On Going)
Short StoryKenapa Saint selalu ngotot pengen Sonpin sih , kan ..? √Bahasa non baku √Rate: 18+ (mature content, nsfw) √Yaoi (boyxboy) Note: If you not fujo or fudan, get away from this.